Gentra.id– Pernah kepikiran nggak sih, seberapa besar angka terbesar yang biasa kita pakai sehari-hari? Biasanya kita mentok di jutaan atau miliaran, kan? Ternyata, ada angka yang jauh lebih besar dari itu hingga mencapai level yang bisa bikin kepala pusing jika coba dihitung! Nah, dalam bahasa Indonesia, kita sering menggunakan sistem penamaan bilangan besar yang mungkin jarang sekali dipakai. Tapi tetap ada buat menggambarkan angka-angka fantastis ini.
Dimulai dari yang paling kecil, ada ribu (1.000), lalu naik ke juta (1.000.000). Kemudian miliar (1.000.000.000), sampai yang sering kita dengar di berita ekonomi atau sains, yaitu triliun (1.000.000.000.000).
Tapi tunggu dulu, ini baru pemanasan! Setelah triliun, ada kuadriliun, kuintiliun, sekstiliun, septiliun, oktiliun, noniliun, dan akhirnya desiliun, yang jumlah nolnya udah bikin mata berkunang-kunang. Desiliun ini punya 33 nol di belakang angka 1! Coba bayangin kalau itu jumlah saldo rekening kita, langsung auto Sultan sejagat raya!
Ini dia Daftar Bilangan Besar dalam KBBI:
- Ribu → 1.000
- Juta → 1.000.000
- Miliar → 1.000.000.000
- Triliun → 1.000.000.000.000
- Kuadriliun → 1.000.000.000.000.000
- Kuintiliun → 1.000.000.000.000.000.000
- Sektiliun → 1.000.000.000.000.000.000.000
- Septiliun → 1.000.000.000.000.000.000.000.000
- Oktiliun → 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
- Noniliun → 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
- Desiliun → 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
Mungkin kamu kepo, buat apa sih angka segede gini? Biasanya, kita menggunakan angka-angka ini dalam bidang sains, terutama di astronomi, fisika, dan ekonomi. Misalnya, kita sering menghitung jarak antar planet di tata surya atau jumlah partikel di suatu zat dengan angka-angka besar ini. Jadi, meskipun kita nggak pakai buat belanja di warung, angka ini tetap punya peran penting.
Jadi, kalau besok ada yang nanya, “Angka setelah triliun itu apa?” kamu udah bisa jawab dengan gaya. “Gampang bro, kuadriliun, kuintiliun, sekstiliun, sampe desiliun!”. Siapa tahu suatu hari kita beneran perlu angka ini buat hitung kekayaan masa depan kita, kan?