Bulan Ramadan identik dengan berbagai kebiasaan spesial, mulai dari buka puasa bersama, takjil berlimpah, hingga belanja kebutuhan sahur dan berbuka. Tapi sadar nggak sih? Di balik kemeriahannya, ternyata ada “sisi gelap” yang sering luput dari perhatian: tumpukan sampah yang meningkat drastis!
Data menunjukkan bahwa selama Ramadan, sampah makanan dan plastik meningkat hingga 20-30%. Mulai dari sisa makanan yang kebuang, kemasan takjil, hingga kantong plastik dari belanjaan. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa buruk banget buat lingkungan. Nah, di sinilah kita perlu menerapkan diet sampah Ramadan!
Bukan diet buat kurus ya, tapi diet dalam artian mengurangi produksi sampah selama bulan suci ini. Yuk, simak cara-caranya!
1. Bijak dalam Berbuka: Ambil Seperlunya, Habisin Semua
Godaan berbuka puasa memang besar, apalagi kalau lihat aneka makanan lezat. Tapi sering kali, kita kalap dan ambil makanan berlebihan yang akhirnya terbuang. Solusinya?
✔ Ambil porsi secukupnya dan habiskan semua makanan di piring
✔ Gunakan prinsip zero waste cooking dengan memanfaatkan bahan makanan secara maksimal
✔ Simpan sisa makanan dengan baik agar bisa dikonsumsi lagi
2. Bawa Wadah Sendiri Saat Beli Takjil
Jajanan takjil memang menggoda, tapi sering kali dikemas dalam plastik atau styrofoam yang sulit terurai. Cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan membawa wadah sendiri!
✔ Gunakan tumbler untuk minuman, jadi nggak perlu beli air dalam kemasan plastik
✔ Bawa tempat makan atau food container untuk membeli takjil
✔ Gunakan tas belanja kain supaya nggak perlu kantong plastik
3. Pilih Takjil & Sahur yang Ramah Lingkungan
Daripada beli makanan kemasan yang menghasilkan banyak sampah, lebih baik masak sendiri di rumah. Selain lebih sehat, ini juga bisa mengurangi limbah plastik dan makanan.
✔ Masak takjil dan menu sahur sendiri menggunakan bahan segar
✔ Kurangi makanan dalam kemasan plastik atau kaleng
✔ Gunakan alat makan yang bisa dicuci ulang, bukan yang sekali pakai
4. Kurangi Pemakaian Tisu, Beralih ke Kain Lap
Tisu memang praktis, tapi penggunaannya bisa meningkatkan limbah kertas yang sulit didaur ulang. Alternatifnya?
✔ Gunakan serbet kain untuk mengelap tangan dan mulut
✔ Bawa saputangan sendiri agar lebih ramah lingkungan
✔ Gunakan lap kain untuk membersihkan meja daripada tisu sekali pakai
- Baca juga: Dosa Sampah di Bulan Ramadhan: Saatnya Tobat dan Mulai Ngompos!
- Baca juga: Relawan Clean The City Tasikmalaya Bersihkan Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru
5. Donasi Makanan Berlebih, Jangan Sampai Mubazir!
Kalau punya makanan berlebih, jangan langsung buang! Lebih baik bagikan ke orang-orang yang membutuhkan. Ada banyak cara untuk menyalurkan makanan berlebih:
✔ Berbagi dengan tetangga, tukang ojek, atau petugas kebersihan
✔ Ikut gerakan berbagi makanan di komunitas atau masjid sekitar
✔ Simpan makanan dengan baik agar bisa dikonsumsi lagi nanti
6. Manfaatkan Sampah Organik untuk Kompos
Sampah organik seperti kulit buah, sayur, dan sisa makanan bisa diolah jadi kompos yang berguna untuk tanaman. Caranya simpel, cukup kumpulkan sampah organik di satu wadah dan biarkan membusuk hingga bisa digunakan sebagai pupuk.
✔ Pisahkan sampah organik dan anorganik sejak awal
✔ Manfaatkan sampah dapur untuk pupuk kompos
✔ Gunakan kembali air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman
Ramadan Makin Berkah, Lingkungan Makin Sehat!
Diet sampah Ramadan bukan cuma soal mengurangi limbah, tapi juga tentang kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa ikut menjaga bumi sambil meraih pahala berlipat ganda di bulan suci.
Yuk, mulai dari sekarang! Ramadan berkah bukan hanya tentang ibadah, tapi juga bagaimana kita menjaga alam tetap lestari. Siap jadi bagian dari gerakan Diet Sampah Ramadan?