Garut Dalam Angka Tindak Kejahatan

- Penulis

Kamis, 14 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (5/12/2023)

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (5/12/2023)

Gentra.id – Berbagai tindak kejahatan terjadi di Kabupaten Garut, tentu ini akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat, seperti ketakutan, kerugian materil hingga nyawa.

Beberapa tindak kejahatan yang terjadi di Kabupaten Garut bahkan menjadi perhatian publik dengan tersebarnya di berbagai platform media sosial, seperti kasus Dadang Buaya, pornografi, dan pembunuhan di Leuwigoong.

Merujuk data Kabupaten Garut Dalam Angka yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut 2023, jumlah kejahatan yang terjadi sebanyak 2.132 kasus selama tahun 2023.

Total kasus ini mencakup semua kejahatan yang dilaporkan atau ditangani, seperti pencurian, penipuan, kekerasan, penggelapan, perlindungan anak, dan lainnya.

Masih dari data BPS, dari 2.132 kasus, yang paling banyak adalah pencurian 1.114 kasus, penipuan 237, kemudian kekerasan seperti penganiayaan dan pengeroyokan 352 kasus, dilanjut penggelepan 100 kasus dan perlindungan anak 98 kasus.

Baca Juga :  Aksi Unjuk Rasa di Kota Tasikmalaya Meningkat Pada 2023

Masih dari data yang sama, dari 2.132 kasus yang dilaporkan, setidaknya 1.271 kasus telah diselesaikan.

Kasus kejahatan yang terjadai pada tahun 2023 mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun 2022 yang hanya 574 kasus.

Namun perlu diketahui angka yang hihimpun oleh BPS Kabupaten Garut dengan angka yang terjadi dilapangan bisa saja berbeda

 

Sejumlah Kasus yang Viral di Garut

Dadang Buaya

Dadang buaya merupakan preman asal Garut yang dikenal sadis dan bringas karena aksi penganiayaan yang dilakukan beberapa kali.

Baca Juga :  Potensi Peningkatan Politik Dinasti dan Nepotisme di Pilkada 2024

Dadang buaya yang memiliki nama asli Dadang Sumarna ini dikabarkan telah berurusan dengan polisi sebanyak delapan kali, karena melakukan kekerasan kepada warga.

Preman yang terkenal di kawasan Garut Selatan tersebut tercatat telah dibui sebanyak tiga kali.

Bocah Dibunuh Teman Gegara Dendam Main Voli

Kasus lain yang menghebohkan publik adalah terbunuhnya Agum Gumilar (13) yang dibunuh oleh temannya sendiri. Jasad remaja pria tersebut ditemukan di Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jumat (3/11/2023).

Kasus pembunuhan tersebut, dilatarbelakangi rasa sakit hati temannya saat bermain voli.

Setelah bermain voli, akibat dendam dan sakit hati pelaku pun gelap mata dan menyayatkan pisau cutter kepada korban saat berenang di Sungai Cimanuk.

Berita Terkait

Tasikmalaya Hasilkan 121 Ribu Ton Sampah Pada 2023
Komisi D DPRD Ciamis Meminta Pj Gubernur Jabar Copot Jabatan KCD Pendidikan Wilayah XII
Potensi Peningkatan Politik Dinasti dan Nepotisme di Pilkada 2024
Pusaran Kasus Narkoba di Kota Tasikmalaya
Aksi Unjuk Rasa di Kota Tasikmalaya Meningkat Pada 2023

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 10:01

Tasikmalaya Hasilkan 121 Ribu Ton Sampah Pada 2023

Jumat, 19 Juli 2024 - 15:22

Komisi D DPRD Ciamis Meminta Pj Gubernur Jabar Copot Jabatan KCD Pendidikan Wilayah XII

Senin, 24 Juni 2024 - 17:26

Potensi Peningkatan Politik Dinasti dan Nepotisme di Pilkada 2024

Sabtu, 18 Mei 2024 - 10:28

Pusaran Kasus Narkoba di Kota Tasikmalaya

Kamis, 14 Maret 2024 - 17:15

Garut Dalam Angka Tindak Kejahatan

Berita Terbaru

Suara.com kembali menggelar Acara Pasar Lokal Suara UMKM Vol.4 di Atrium Utama Ciplaz Garut pada Selasa (10/9/2024).  (Foto: Redaksi)

Berita

Suara UMKM Pasar Lokal Dukung UMKM Garut Naik Kelas

Rabu, 11 Sep 2024 - 08:50

Garut

Universitas Garut Wisuda 486 Sarjana

Sabtu, 7 Sep 2024 - 17:39