Gentra.id– Upaya membangun kota yang bersih, maju, sejahtera, dan berkelanjutan terus memerlukan ide-ide segar dan kolaborasi lintas sektor. Semangat inilah yang menjadi landasan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Tangerang dalam menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Inovatif (LKTI) 2025. Bertema “Inovasi Kolaboratif untuk Membangun Kota yang Maju, Berkelanjutan, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah.”
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, bersama Kepala BAPPEDA, Yeti Rohaeti, secara resmi membuka ajang ini di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada 3 November 2025. Suasana hangat pun muncul ketika para peserta dari berbagai daerah berkumpul dan mempresentasikan gagasan mereka untuk menjawab tantangan kota masa kini.
SI KERUK Inovasi Sungai Bersih dari Unsil
Dalam ajang bergengsi tersebut, Program Studi Manajemen Mutu Halal Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi (Unsil) menunjukkan kiprah dan semangat inovasinya. Dian Friantoro, dosen Prodi Manajemen Mutu Halal, bersama mahasiswinya Jihan, sukses meraih Juara 1 bidang Infrastruktur melalui karya berjudul “SI KERUK: Sistem IoT Sampah Terapung dan Kualitas Sungai untuk Mitigasi Banjir Tangerang.”
Karya ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat. Melalui sistem berbasis Internet of Things (IoT), SI KERUK secara aktif mendeteksi dan mengelola sampah terapung, menjaga kualitas air sungai agar tetap bersih, serta mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah Tangerang.
“Kami ingin menghadirkan solusi yang bukan hanya canggih, tapi juga menjawab langsung masalah yang dihadapi masyarakat. Sungai adalah nadi kehidupan kota. Jika sungai terjaga, maka banyak aspek lain ikut hidup dan berkembang,” ujar Dian Friantoro.
Sementara itu, Jihan, yang ikut mengembangkan konsep SI KERUK. Mengaku pengalaman ini membuka pandangannya terhadap peran teknologi dalam keberlanjutan lingkungan.
“Saya belajar bahwa inovasi tidak harus besar dan rumit. Yang penting, punya dampak nyata untuk sekitar. Lewat LKTI ini, saya merasa ikut berkontribusi menjaga bumi, meski lewat langkah kecil,”ungkapnya.
Kolaborasi Pendidikan dan Inovasi untuk Daerah
Tak hanya berhenti di situ, semangat berprestasi dari Prodi Manajemen Mutu Halal juga datang dari Lu’liyatul Mutmainah. Ia turut meraih Juara 3 bidang Pemerintahan dengan karya tulis inovatif yang berfokus pada tata kelola dan pelayanan publik.
Kiprah para dosen dan mahasiswa ini memperlihatkan bahwa inovasi dan kolaborasi dapat tumbuh subur di lingkungan akademik ketika kepedulian terhadap masyarakat menjadi pijakan utama. Prodi Manajemen Mutu Halal Unsil membuktikan bahwa ide-ide kreatif tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi mampu menjelma menjadi solusi bagi kota dan masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya berpikir untuk nilai akademik. Tapi juga mampu memecahkan masalah sosial dengan pendekatan keilmuan yang mereka miliki,” tambahnya.
Ajang LKTI BAPPEDA Kota Tangerang 2025 menjadi momentum penting bagi Unsil untuk terus mendorong budaya riset dan inovasi yang membumi.






