“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi foto istimewa

i

Ilustrasi foto istimewa

Gentra.id – Pernah merasa lelah meski tidak melakukan banyak hal? Atau merasa tidak punya energi untuk sekadar membuka laptop, membaca tugas, atau membalas pesan WhatsApp? Fenomena ini kerap disebut dengan istilah “powerless” oleh Gen Z. Bukan sekadar kata gaul, powerless menggambarkan kondisi generasi yang tumbuh di tengah tuntutan hidup serba cepat, arus informasi tanpa henti, dan ekspektasi tinggi dari sekitar.

Di balik gaya hidup yang terlihat aktif dan produktif di media sosial, banyak Gen Z sebenarnya sedang berjuang menghadapi rasa tidak berdaya. Menariknya, kondisi powerless ini tidak hanya jadi keluhan, tapi juga melahirkan tren baru: dari budaya self-healing, slow living, hingga mencari ruang aman lewat kopi, musik, dan komunitas kreatif.

Kenapa Banyak Gen Z Merasa Powerless?

  1. Tekanan Sosial dan Akademik

Generasi muda hidup dengan standar pencapaian yang tinggi. Nilai kuliah, ekspektasi keluarga, hingga persaingan kerja membuat mereka sering merasa kewalahan. Media sosial memperparah keadaan, karena semua orang terlihat selalu produktif dan sukses.

  1. Budaya Serba Cepat

Hidup di era digital berarti harus mengikuti ritme yang cepat. Notifikasi, target, hingga banjir informasi bikin anak muda seolah tidak punya waktu untuk bernapas. Saat tidak bisa mengejar, rasa powerless pun muncul.

  1. Ketergantungan pada Media Sosial

Scrolling tanpa henti memang menyenangkan, tapi sering berakhir dengan rasa kosong. Alih-alih recharge energi, justru banyak yang merasa makin lelah setelah lama berkutat dengan layar ponsel.

  1. Kurangnya Ruang Ekspresi

Tidak semua anak muda punya wadah untuk bercerita atau berkarya. Rasa powerless makin terasa ketika mereka tidak punya kendali atas hidup atau kesempatan untuk menyalurkan potensi diri.

Bagaimana Gen Z Menghadapinya?

Meski powerless terdengar negatif, fenomena ini melahirkan tren gaya hidup baru yang justru lebih sehat dan mindful.

  • Self-Healing
    Banyak anak muda memilih liburan singkat, jalan-jalan ke alam, atau sekadar nongkrong di kafe estetik untuk menenangkan diri.
  • Slow Living
    Gaya hidup santai dan lebih sadar kini makin digemari. Alih-alih mengejar segalanya dengan cepat, Gen Z mulai belajar menikmati hal-hal kecil dalam hidup.
  • Komunitas Kreatif
    Dari musik, seni, hingga diskusi literasi, banyak anak muda menemukan pelarian dan energi baru lewat komunitas. Ruang ini jadi tempat mereka merasa diterima apa adanya.

Powerless memang jadi kata kunci yang mewakili kondisi anak muda saat ini. Namun, dari rasa tidak berdaya itu lahir pula cara-cara kreatif untuk bangkit dan menemukan keseimbangan. Bagi banyak anak muda, powerless bukan berarti kalah, melainkan sinyal bahwa mereka butuh jeda sejenak. Karena pada akhirnya, jeda bukan kelemahan—tapi bagian dari perjalanan untuk kembali menemukan arah hidup.

 

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam
Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh
“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor
Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
Blokade Israel Sebabkan Ribuan Anak Gaza Alami Malnutrisi Akut
Sejarah Hari Buruh di Dunia dan Indonesia
Sukatani Kembali Rilis Single ‘Tumbal Proyek’
Tingginya Perilaku Curang di Lingkungan Sekolah dan Kampus

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:26 WIB

“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:53 WIB

“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Berita Terbaru

(foto: ilustrasi)

Artikel

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Senin, 13 Okt 2025 - 23:59 WIB