Gentra.id– Polres Tasikmalaya Kota bersama PMI Kota Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan donor darah massal. Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan Hari Donor Darah Sedunia, Selasa (24/6/2025). Kegiatan yang mengusung tema Superhero Kemanusiaan ini menargetkan terkumpulnya 1.000 labu darah. Serta melibatkan seluruh elemen masyarakat serta PMI dari berbagai daerah di Priangan Timur.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kemanusiaan dan kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya.
“Pagi ini, Polres Tasikmalaya Kota bekerja sama dengan PMI melaksanakan donor darah massal dengan target 1.000 labu darah. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat dan bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-79 serta momentum Hari Donor Darah Sedunia. Kami mohon doa dan dukungan agar target ini tercapai dan bisa membantu stok darah di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PMI dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Ciamis, serta Garut yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini sejak pagi hingga malam hari.
Kolaborasi lintas daerah wujudkan 1.000 labu darah untuk kemanusiaan
Ketua PMI Kota Tasikmalaya, Rahmat kurnia, menambahkan bahwa animo masyarakat cukup tinggi. Tercatat sebanyak 1.063 orang telah mendaftarkan diri sebagai calon pendonor. Namun setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan, hanya 702 orang yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya.
Hingga pukul 15.30 WIB, sebanyak 702 labu darah berhasil dikumpulkan dari target 1.000 labu. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah karena kegiatan donor darah berlangsung hingga malam hari.
Rahmat juga menjelaskan bahwa kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya sangat tinggi. Mencapai 80 labu per hari atau sekitar 2.400 hingga 2.500 labu per bulan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah untuk mencapai target 1.000 labu darah.
“Kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya rata-rata 80 labu per hari. Karena itu, kami tak bisa bekerja sendiri. Kami berkolaborasi dengan unit donor darah dari Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Garut. Serta menyediakan 36 tempat tidur donor untuk kelancaran kegiatan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun jumlah darah yang terkumpul bisa mencapai 1.000 labu. Panitia hanya mendistribusikan sekitar 250 labu darah untuk Kota Tasikmalaya karena sisanya dialokasikan ke daerah lain sesuai wilayah masing-masing. Jumlah itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 3 hingga 6 hari.
“Karena itu, saya mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Selain bisa menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan diri kita sendiri,” tutupnya.