Program SEHATI Unsil: Penanaman Bayam Merah untuk Diabetes

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Launcing Program SEHATI (foto: Nazwa)

i

Launcing Program SEHATI (foto: Nazwa)

Gentra.id –Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (kesmas) unsil resmi luncurkan Program SEHATI (Semangat Sehat Tanam Bayam dan Aktivitas Fisik untuk Diabetes) di Balai Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Jumat (2/5/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah desa, Puskesmas dan Balai Penyuluh Pertanian. Kemudian Kelompok Wanita Tani (KWT), kader kesehatan, dosen pembimbing, serta masyarakat setempat.

Ketua pelaksana program, Nazwa Kanaya Malika Rahmat. Menjelaskan bahwa ide program ini berangkat dari hasil survei dan kuesioner yang tim lakukan di Desa Sukamulya.

“Kami menemukan bahwa diabetes termasuk salah satu dari lima penyakit terbanyak di desa ini. Kami mengkaji dengan teori yang kami pelajari, juga mempertimbangkan kemudahan penanganannya, baik dari sisi masyarakat maupun tim kami,” jelasnya.

Ia menegaskan, tim tidak asal memilih fokus program. Berbagai pihak menetapkan isu diabetes setelah mempertimbangkan isu tersebut secara teoritis dan praktis.

“Kami pelajari lebih lanjut. Kami pikirkan dari sisi masyarakat, tim kami, Puskesmas, dan pemerintah desa. Diabetes termasuk penyakit yang bisa ditangani secara gotong royong,” tambahnya.

Tim pelaksana menetapkan penderita diabetes melitus sebagai target utama Program SEHATI dan merancang manfaatnya agar menjangkau masyarakat umum.

“Harapannya, masyarakat juga bisa ikut menanam bayam merah di rumah masing-masing. Bayam merah punya manfaat yang lebih besar dibanding bayam hijau, khususnya bagi penderita diabetes,” lanjutnya.

Program ini terdiri dari tiga kegiatan utama: penanaman bayam merah, pemeriksaan gula darah, dan aktivitas fisik masyarakat.

“Kami ingin masyarakat menanam bayam merah karena tanamannya efisien, hasilnya baik, dan khasiatnya besar,” ujarnya.

Selain itu, petugas akan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin. Pemeriksaan ini akan terintegrasi dengan edukasi kesehatan dan bekerja sama dengan Puskesmas Sukamulya. Kegiatan ketiga adalah aktivitas fisik. Tim berencana menyelenggarakan lomba saat perayaan 17 Agustus agar kegiatan lebih meriah dan menarik minat warga.

Pemerintah Desa dan Puskesmas Dukung Penuh Program SEHATI

Kepala Desa Sukamulya, Agus Sudrajat, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Ia menyebut program SEHATI sejalan dengan visi desa dalam membangun masyarakat yang sehat.

“Kami pemerintah desa menyambut baik launching program SEHATI karena sejalan dengan program pemerintah. Ini penting, karena bisa menambah wawasan masyarakat tentang pola hidup sehat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi yang terus-menerus.

“Jangan pernah bosan untuk mengedukasi masyarakat. Antusiasme warga sangat bergantung pada kesadaran mereka sendiri untuk hidup sehat,” tambahnya.

Dukungan juga datang dari pihak Puskesmas. Pemegang program Penyakit Tidak Menular (PTM), Suhara, menilai inisiatif ini relevan dengan kondisi saat ini.

“Insyaallah program ini membantu kegiatan Puskesmas, khususnya sebagai ajang komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE),” jelasnya.

Ia berharap program SEHATI bisa berjalan secara berkelanjutan.

“Kami berharap ada peningkatan komunikasi lintas sektor, peran aktif kader, serta pelaksanaan KIE yang terus-menerus dan konsisten,” tegasnya.

Anggota tim, Yusya Hira Felisya, juga berbagi pengalamannya saat turun ke lapangan. Ia mengaku momen paling berkesan adalah ketika bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat.

“Pengalaman paling berkesan saat melakukan kuesioner langsung ke rumah warga. Banyak yang terbuka bercerita tentang kehidupan dan kondisi kesehatannya. Itu membuat hubungan kami dengan masyarakat jadi lebih dekat,” ungkapnya.

Namun, tantangan juga mereka hadapi. Di awal kegiatan, masyarakat sempat salah paham terhadap kedatangan tim.

“Awalnya masyarakat menganggap kami SPG yang mau berjualan. Tapi setelah kami jelaskan, mereka mulai terbuka. Di dalam tim pun sempat ada miskomunikasi. Tapi kami belajar untuk saling terbuka dan saling mendukung,” katanya.

Ia berharap program SEHATI bisa berdampak nyata bagi kesehatan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat antusias, dan program ini bisa berjalan lancar sampai akhir,” pungkasnya.

 

Anggota Tim terdiri dari Luvita Puspitasari, Dinar Puji Wardani, Salwa Fathia Azzahra, Esty Verawaty, dan Bunga Al Fitri.

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ratusan Pelajar Gerakkan “Tasik Bersih” Wakil wali kota Soroti Absennya DLH
Nyambi Jadi Ojol Cerita Mahasiswa yang Berkuliah Sambil Mengejar Nafas di Antara UKT Mahal
MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil
Inagurasi dan Apel Kebangsaan: GP Ansor Kota Tasikmalaya Tegaskan Komitmen Khidmat dan Profesionalisme
Pemkab Tasikmalaya Benahi Irigasi Terdampak Aktivitas Tambang Emas Ilegal
Jarum Demokrasi Tolak Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Rp 200 Miliar dan Krisis Kepercayaan: Media Tak Lagi Satu-satunya Penjaga Kebenaran
Rayakan Ulang Tahun yg ke 18 dengan Keberkahan: Plaza Asia Hadiahkan Umroh Gratis untuk Pelanggan Setia

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 23:39 WIB

Ratusan Pelajar Gerakkan “Tasik Bersih” Wakil wali kota Soroti Absennya DLH

Rabu, 19 November 2025 - 14:01 WIB

Nyambi Jadi Ojol Cerita Mahasiswa yang Berkuliah Sambil Mengejar Nafas di Antara UKT Mahal

Senin, 17 November 2025 - 10:01 WIB

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil

Minggu, 16 November 2025 - 17:37 WIB

Inagurasi dan Apel Kebangsaan: GP Ansor Kota Tasikmalaya Tegaskan Komitmen Khidmat dan Profesionalisme

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Tasikmalaya Benahi Irigasi Terdampak Aktivitas Tambang Emas Ilegal

Berita Terbaru

Mahkamah Konstitusi menegaskan Polisi Aktif  dilarang menduduki jabatan sipil (Inews.id)

Berita

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil

Senin, 17 Nov 2025 - 10:01 WIB