Gentra.id – Sejumlah pegiat keberagaman dari berbagai agama, kepercayaan dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Tasikmalaya dilantik sebagai pengurus tingkat Kota Badan Persaudaraan Antariman (Berani).
Pelantikan dilakukan di Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya yang bertajuk doa bersama dan pelantikan DPC Berani untuk Tasik yang maju dan berkeadilan, Sabtu, (13/07/2024).
Ketua DPC Berani Tasikmalaya terpilih, Andi Ibnu Hadi mengatakan, Berani dibentuk di Tasikmalaya untuk merespon kondisi sosial dan politik yang seringkali muncul isu SARA di tengah masyarakat.
“Berani memiliki pemahaman kalau agama tidak boleh dijadikan alasan untuk bertikai, agama justru harus membawa kedamaian,” kata Andi.
Andi melanjutkan, kehadiran Berani sangat penting untuk memperbanyak ruang interaksi dan dialog, sehingga dapat meminimalisir prasangka buruk terhadap kelompok yang berbeda.
“Adanya relasi sosial yang belum selesai di masyarakat, seringkali menjadi sumber perpecahan. Dengan menyalakan semangat toleransi dan kesetaraan maka akan berbuah kedamaian di tengah masyarakat,” ujar Andi.
Ketua Umum DPP Berani Tasikmalaya Lorens Manuputty mengajak segenap masyarakat untuk merawat semangat kesetaraan yang diwarisi oleh para pendiri bangsa.
“Kita adalah generasi penikmat dari perjuangan para pendahulu kita, tapi bukan hanya sekadar itu, kita perlu meneruskan semangat luhur tentang toleransi dan kesetaraan,” ujarnya.
Lorens menambahkan, kehadiran Berani harus menjadi perekat di tengah keberagaman yang seringkali memunculkan perpecahan.
“Kehadiran Berani di Tasikmalaya harus menjadi perekat di tengah-tengah masyarakat yang beragam,” tutur Lorens.
Ketua Dewan Syuro DPP PKB sekaligus Penasehat DPP Berani KH. Syaifullah Maksum yang hadir dalam pelantikan DPC Berani Tasikmalaya mengingatkan, Berani harus merawat demokrasi agar tetap sehat dan terhindar dari gesekan yang dapat memecah belah rakyat, khususnya menjelang Pilkada 2024.
“Demokrasi harus semakin tumbuh sehat, salah satunya adalah tidak adanya isu SARA di tengah momentum politik,” katanya.
Ia menegaskan, bahwa konstitusi harus terus dijaga dan dijalankan tanpa pandang bulu.
“Kita harus konsisten terhadap konstitusi untuk dijalankan tanpa pandang bulu, sehingga tidak berpihak kepada satu golongan saja. Jadi konsisten dengan konstitusi itu apa, yaitu konsisten dengan pilar kebangsaan kita Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP PKB sekaligus Inisiator Berani Muhaimin Iskandar melalui ucapan dalam bentuk video menyampaikan, terimakasih kepada masyarakat Tasikmalaya yang telah melahirkan Berani untuk bergerak bersama mewujudkan masyarakat yang lebih bersatu dan toleran.
“Saya sungguh bahagia, bersyukur dan berterimakasih untuk masyarakat di Kota Tasikmalaya yang melahirkan Berani untuk bergerak bersama mewujudkan masyarakat yang lebih bersatu, toleran, mewujudkan persaudaraan abadi dan tentu saja upaya mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan,” pungkasnya.