THR: Tradisi Lebaran yang Ditunggu-tunggu!

Selasa, 25 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

THR dan Tradisi menjelang Idul Fitri (foto: pinterest)

i

THR dan Tradisi menjelang Idul Fitri (foto: pinterest)

Gentra.id – Menjelang Idul Fitri, masyarakat ramai membicarakan istilah THR. Pengguna media sosial ramai membuat caption seperti “Siap terima THR!” Tapi, sebenarnya, apa itu THR?

Apa Itu THR?

Seseorang menerima THR atau Tunjangan Hari Raya dalam bentuk uang tunai saat Idul Fitri. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya lebaran, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi pekerja maupun keluarga.

Sejarah Awal THR

THR pertama kali muncul pada 1951. Kabinet Soekiman Wirjosandjojo dari Partai Masyumi meluncurkan program kesejahteraan untuk Pamong Praja (sekarang dikenal sebagai PNS). Namun, kebijakan ini memicu protes dari pekerja swasta pada 13 Februari 1952. Para buruh menuntut agar mereka juga mendapatkan THR.

Akhirnya, pada 1954, Menteri Perburuhan Indonesia mengeluarkan surat edaran tentang Hadiah Lebaran. Perusahaan diminta memberikan hadiah sebesar 1/12 dari gaji pekerja. Pada 1961, aturan ini berkembang menjadi peraturan wajib bagi pekerja yang sudah bekerja minimal tiga bulan.

Pada 1994, istilah Hadiah Lebaran resmi berubah menjadi Tunjangan Hari Raya (THR). Kemudian, pada 2016, pemerintah merevisi aturan kembali. Kini, perusahaan memberikan THR kepada pekerja yang sudah bekerja minimal satu bulan dan menghitungnya secara proporsional.

Siapa Saja yang Dapat THR?

Saat ini, THR bukan hanya untuk pekerja. Tradisi ini juga berlaku di dalam keluarga. Berikut beberapa penerimanya:

  • Karyawan Perusahaan
  • Buruh Pabrik
  • Pejabat
  • Keponakan
  • Orang Tua
  • Keluarga Besar

Faktanya, di hari raya, siapa saja bisa memberi dan menerima THR, tanpa batasan usia atau status.

Jadi, kamu tim yang dapat THR atau bagi-bagi THR? Semoga bisa dua-duanya ya! Hehehe 😆✨

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam
Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh
“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z
“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor
Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
Blokade Israel Sebabkan Ribuan Anak Gaza Alami Malnutrisi Akut
Sejarah Hari Buruh di Dunia dan Indonesia
Sukatani Kembali Rilis Single ‘Tumbal Proyek’

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:26 WIB

“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:53 WIB

“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Berita Terbaru

Aksi Forum santri Tasikmalaya kecam Tayangan stasiun televisi Trans7 (foto: Ali)

Berita

Kecaman Santri Kepada Trans7 Mengalir Hingga Tasikmalaya

Kamis, 16 Okt 2025 - 11:59 WIB

Monitoring dan evaluasi Program Pesantren Ramah Anak (PRA) (Foto: gentra.id)

Berita

KPAD Dorong Pesantren Ramah Anak di Bungursari

Rabu, 15 Okt 2025 - 22:11 WIB

(foto: ilustrasi)

Artikel

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Senin, 13 Okt 2025 - 23:59 WIB