Pemerintah Harus Libatkan Influencer Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Calon Wali kota Tasikmalaya menyampaikan gagasannya tentang ekonomi kreatif di acara Influencer Summit, Senin, (16/09/2024)(Foto: Redaksi)

i

Para Calon Wali kota Tasikmalaya menyampaikan gagasannya tentang ekonomi kreatif di acara Influencer Summit, Senin, (16/09/2024)(Foto: Redaksi)

Hari Senin 16 September 2024 merupakan hari yang bersejarah bagi para Influencer muda berbakat di Tasikmalaya. Dimana untuk pertama kalinya kerja keras mereka dalam berkontribusi membangun ekonomi kreatif mendapat apresiasi melalui kegiatan Influencer Summit dan anugrah Gen Award yang di gagas Media Gentra.id yang dilaksanakan di Hotel Santika Tasikmalaya.

Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang tumbuh pesat di era digital ini. Kemajuan teknologi serta akses terhadap platform media sosial membuka peluang besar bagi individu maupun kelompok untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Pemerintah daerah khususnya di kota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki peran penting dalam mendukung dan memfasilitasi perkembangan ekonomi kreatif, salah satunya melalui pemberdayaan influencer.

Influencer, sebagai figur yang memiliki pengaruh kuat di media sosial, mampu menjadi jembatan antara produk-produk kreatif lokal dan pasar yang lebih luas.

Mengapa Influencer?

Influencer memiliki daya tarik dan kredibilitas yang tinggi di mata pengikutnya. Mereka mampu mempromosikan produk dengan cara yang lebih personal dan dekat, dibandingkan iklan konvensional.

Pemanfaatan influencer dalam strategi pemasaran ekonomi kreatif sangat efektif, terutama dalam menjangkau generasi muda yang lebih sering menghabiskan waktu di media sosial.

Pemerintah daerah yang melihat potensi ini dapat memanfaatkan influencer sebagai mitra dalam mempromosikan produk lokal, seni, dan budaya khas daerah.

Langkah Strategis Pemberdayaan Influencer

1. Kolaborasi dengan Komunitas Influencer Lokal

Pemerintah daerah dapat memetakan influencer lokal yang memiliki keterkaitan dengan produk atau layanan ekonomi kreatif di daerah mereka.

Kolaborasi dengan komunitas ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti kampanye digital yang mempromosikan pariwisata, kerajinan lokal, kuliner khas, hingga produk UMKM.

2. Pelatihan dan Pendampingan

Pemerintah daerah dapat mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan influencer lokal dalam hal branding, pemasaran digital, dan storytelling.

Pendampingan ini bertujuan agar influencer tidak hanya menjadi perpanjangan tangan promosi, tetapi juga mampu membangun citra produk kreatif yang autentik dan berkelanjutan.

Influencer yang teredukasi dengan baik dapat berperan sebagai ambasador daerah, memperkenalkan potensi ekonomi kreatif kepada audiens yang lebih luas.

3. Festival dan Event Kolaboratif

Pemerintah daerah dapat menyelenggarakan event atau festival kreatif yang melibatkan influencer sebagai penghubung antara produk dan budaya lokal dengan masyarakat

Melalui event ini, influencer dapat membantu memperkenalkan budaya lokal, produk kreatif, dan inovasi yang ada di daerah mereka.

Dengan adanya festival kolaboratif, interaksi antara masyarakat, pelaku ekonomi kreatif, dan influencer dapat terjalin lebih erat, menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

4. Kampanye Digital Promosi Daerah

Salah satu inisiatif yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah meluncurkan kampanye digital dengan tema-tema spesifik, seperti promosi pariwisata, kuliner lokal, atau seni tradisional.

Influencer dilibatkan untuk menyebarkan informasi tersebut melalui konten kreatif mereka, baik berupa vlog, artikel, maupun foto. Dengan demikian, daerah tersebut dapat lebih dikenal secara luas tanpa harus mengeluarkan biaya promosi yang besar.

5. Kerja Sama dengan Pelaku UMKM dan Startup Lokal

Influencer bisa menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan konsumen. Dalam hal ini, pemerintah daerah dapat menjalin kerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk UMKM, seperti kerajinan tangan, makanan, dan fashion lokal.

Bentuk kerja sama ini dapat berupa endorsement, konten ulasan, atau bahkan kolaborasi produk yang dipromosikan melalui platform digital influencer.

Dampak Positif bagi Ekonomi Kreatif

Peran pemerintah daerah dalam memberdayakan influencer akan membawa berbagai dampak positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif:

– Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

Produk-produk kreatif lokal akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Influencer yang memiliki banyak pengikut dari berbagai latar belakang mampu membuka peluang pasar yang lebih besar untuk produk tersebut.

– Mempercepat Transformasi Digital

Dengan memanfaatkan influencer, pelaku ekonomi kreatif akan terdorong untuk bertransformasi ke ranah digital. Mereka akan lebih aktif dalam menggunakan platform online untuk memasarkan produk, sehingga meningkatkan daya saing mereka di era digital.

– Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Selain membantu mempromosikan produk kreatif, influencer juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif, seperti produksi konten, manajemen media sosial, dan branding.

– Menghidupkan Industri Pariwisata

Promosi melalui influencer dapat memperkenalkan destinasi wisata lokal dengan cara yang lebih menarik dan segar. Konten visual dari influencer mampu menonjolkan keindahan alam, budaya, serta keunikan suatu daerah, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung.

Pemerintah daerah memegang peran kunci dalam memajukan ekonomi kreatif, terutama dengan memberdayakan influencer sebagai mitra strategis.

Langkah-langkah kolaboratif dan inovatif seperti pelatihan, kampanye digital, serta event kolaboratif dapat menjadi solusi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di berbagai daerah.

Dengan dukungan influencer, produk lokal akan semakin dikenal dan dihargai, membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Harapannya kedepan khususnya Pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dapat mendukung dan memanfaatkan peluang kerjasama tersebut dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan menjaring Influencer lokal dan media dalam pengembangan ekonomi kreatif di Tasikmalaya.

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ratusan Pelajar Gerakkan “Tasik Bersih” Wakil wali kota Soroti Absennya DLH
Nyambi Jadi Ojol Cerita Mahasiswa yang Berkuliah Sambil Mengejar Nafas di Antara UKT Mahal
MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil
Inagurasi dan Apel Kebangsaan: GP Ansor Kota Tasikmalaya Tegaskan Komitmen Khidmat dan Profesionalisme
Pemkab Tasikmalaya Benahi Irigasi Terdampak Aktivitas Tambang Emas Ilegal
Jarum Demokrasi Tolak Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Rp 200 Miliar dan Krisis Kepercayaan: Media Tak Lagi Satu-satunya Penjaga Kebenaran
Rayakan Ulang Tahun yg ke 18 dengan Keberkahan: Plaza Asia Hadiahkan Umroh Gratis untuk Pelanggan Setia

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 23:39 WIB

Ratusan Pelajar Gerakkan “Tasik Bersih” Wakil wali kota Soroti Absennya DLH

Rabu, 19 November 2025 - 14:01 WIB

Nyambi Jadi Ojol Cerita Mahasiswa yang Berkuliah Sambil Mengejar Nafas di Antara UKT Mahal

Senin, 17 November 2025 - 10:01 WIB

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil

Minggu, 16 November 2025 - 17:37 WIB

Inagurasi dan Apel Kebangsaan: GP Ansor Kota Tasikmalaya Tegaskan Komitmen Khidmat dan Profesionalisme

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Tasikmalaya Benahi Irigasi Terdampak Aktivitas Tambang Emas Ilegal

Berita Terbaru

Mahkamah Konstitusi menegaskan Polisi Aktif  dilarang menduduki jabatan sipil (Inews.id)

Berita

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil

Senin, 17 Nov 2025 - 10:01 WIB