Pusat Investasi Pemerintah Gandeng FTIP Unpad Dalam Program Amplikasi Metode Pendampingan UMi

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kick Off Program Training of Trainers Pendamping Tahun 2024 & Media dan Community Meet Up di Bandung (Foto: Istimewa)

i

Kick Off Program Training of Trainers Pendamping Tahun 2024 & Media dan Community Meet Up di Bandung (Foto: Istimewa)

Gentra.id– Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk melaksanakan program Amplifikasi Metode Pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha Ultra Mikro (UMi).

Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui peningkatan kapasitas dan dampak sosial ekonomi dari pelaku usaha UMi.

Muhammad Yusuf, Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan PIP, menekankan pentingnya kolaborasi ini.

“Tahun ini merupakan tahun ke-3 pelaksanaan Program Training of Trainers (ToT) bagi Account Officer (AO) bersama Unpad” ujarnya.

Program ini mencakup keterlibatan delapan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Pertanian Payakumbuh, dan Universitas Sam Ratulangi.

Dekan FTIP-Unpad, Sarifah Nurhanah, menjelaskan bahwa ToT tahun 2024 akan dilaksanakan dalam tiga tahap.

Baca Juga :  Kawal Putusan MK, Mahasiswa Duduki DPRD Tasikmalaya

“Tahap pertama adalah ToT bagi PIC masing-masing perguruan tinggi dan mentor bisnis daerah. Tahap kedua, ToT kepada AO peserta dari koperasi mitra PIP. Tahap ketiga, penguatan dan perluasan pemasaran melalui pembentukan Kedai UMi di masing-masing wilayah.”ungkap Sarifah.

Sarifah menambahkan bahwa pengalaman tim FTIP-Unpad sejak tahun 2020 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mindset wirausaha, perbaikan produk, dan peningkatan omzet hingga 300%.

“Sudah waktunya kami melakukan amplifikasi metode pendampingan ini kepada beberapa perguruan tinggi untuk memperluas dampak sosial ekonomi pelaku usaha UMi,” jelasnya.

Muhammad Yusuf juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan universitas dan mitra seperti PNM, Pegadaian, dan koperasi, yang telah memberikan hasil positif dalam pendampingan UMi. Program ini, yang dimulai dengan sukses di Universitas Padjadjaran, kini diperluas ke tujuh perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Libatkan Influencer Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Ismed Saputra, Direktur Utama PIP, menegaskan komitmen PIP dalam pengembangan usaha Debitur UMi melalui program kampung UMi “Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami,” ujarnya.

Dr. In-In Hanidah, Kepala Unit Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi FTIP-Unpad, menambahkan bahwa riset yang dilakukan oleh FTIP telah menemukan pola pendampingan yang efektif untuk UMi.

“Pendekatan persuasif dan implementasi langsung merupakan faktor penting untuk keberhasilan pendampingan,” ungkapnya.

Melalui program ini, diharapkan sektor UMi dapat tumbuh dan berkembang, memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian Indonesia. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menggerakkan ekonomi lokal melalui pendampingan UMKM dan kolaborasi strategis antara sektor publik, perguruan tinggi, dan swasta untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Selayang Pandang Desa Sundawenang
KKN UNSIL dan Homeopathy Adakan Pengobatan Gratis di Desa Sundawenang
Refleksi Makna Hari Ibu di Indonesia
Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi adakan Workshop Excel For Digital Business
Generasi Beta: Anak-anak Masa Depan yang Lahir Mulai 2025
Prabowo Umumkan Makan Bergizi Gratis, Rp 10.000 Per Anak dan Ibu Hamil
Parlemen Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Medsos, Bagaimana dengan Indonesia?
Desain Kotak Sumbangan dan Minat Baca Rendah: Tantangan Literasi Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:00 WIB

Selayang Pandang Desa Sundawenang

Sabtu, 11 Januari 2025 - 23:32 WIB

KKN UNSIL dan Homeopathy Adakan Pengobatan Gratis di Desa Sundawenang

Minggu, 22 Desember 2024 - 21:38 WIB

Refleksi Makna Hari Ibu di Indonesia

Jumat, 20 Desember 2024 - 22:26 WIB

Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi adakan Workshop Excel For Digital Business

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:35 WIB

Generasi Beta: Anak-anak Masa Depan yang Lahir Mulai 2025

Berita Terbaru

Kantor Kepala Desa Sundawenang (foto: Tia/Gentra.id)

Data

Selayang Pandang Desa Sundawenang

Rabu, 15 Jan 2025 - 11:00 WIB

Penggunaan emoji saat chattingan mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional. (foto:istimewa)

Gaya Hidup

Sering Pakai Emoji? Ini Tanda Kecerdasan Emosionalmu Tinggi

Minggu, 29 Des 2024 - 23:41 WIB