Gentra.id– Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk melaksanakan program Amplifikasi Metode Pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha Ultra Mikro (UMi).
Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui peningkatan kapasitas dan dampak sosial ekonomi dari pelaku usaha UMi.
Muhammad Yusuf, Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan PIP, menekankan pentingnya kolaborasi ini.
“Tahun ini merupakan tahun ke-3 pelaksanaan Program Training of Trainers (ToT) bagi Account Officer (AO) bersama Unpad” ujarnya.
Program ini mencakup keterlibatan delapan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Pertanian Payakumbuh, dan Universitas Sam Ratulangi.
Dekan FTIP-Unpad, Sarifah Nurhanah, menjelaskan bahwa ToT tahun 2024 akan dilaksanakan dalam tiga tahap.
“Tahap pertama adalah ToT bagi PIC masing-masing perguruan tinggi dan mentor bisnis daerah. Tahap kedua, ToT kepada AO peserta dari koperasi mitra PIP. Tahap ketiga, penguatan dan perluasan pemasaran melalui pembentukan Kedai UMi di masing-masing wilayah.”ungkap Sarifah.
Sarifah menambahkan bahwa pengalaman tim FTIP-Unpad sejak tahun 2020 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mindset wirausaha, perbaikan produk, dan peningkatan omzet hingga 300%.
“Sudah waktunya kami melakukan amplifikasi metode pendampingan ini kepada beberapa perguruan tinggi untuk memperluas dampak sosial ekonomi pelaku usaha UMi,” jelasnya.
Muhammad Yusuf juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan universitas dan mitra seperti PNM, Pegadaian, dan koperasi, yang telah memberikan hasil positif dalam pendampingan UMi. Program ini, yang dimulai dengan sukses di Universitas Padjadjaran, kini diperluas ke tujuh perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Ismed Saputra, Direktur Utama PIP, menegaskan komitmen PIP dalam pengembangan usaha Debitur UMi melalui program kampung UMi “Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami,” ujarnya.
Dr. In-In Hanidah, Kepala Unit Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi FTIP-Unpad, menambahkan bahwa riset yang dilakukan oleh FTIP telah menemukan pola pendampingan yang efektif untuk UMi.
“Pendekatan persuasif dan implementasi langsung merupakan faktor penting untuk keberhasilan pendampingan,” ungkapnya.
Melalui program ini, diharapkan sektor UMi dapat tumbuh dan berkembang, memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian Indonesia. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menggerakkan ekonomi lokal melalui pendampingan UMKM dan kolaborasi strategis antara sektor publik, perguruan tinggi, dan swasta untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.