Tasik Kota Santri, Tapi Gak Fanatik

Jumat, 4 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa MTS Al-Mukhtariyah Rancamacan, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mengunjungi Klenteng milik Majelis Agama Konghucu Indonesia (foto: istimewa)

i

Siswa MTS Al-Mukhtariyah Rancamacan, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mengunjungi Klenteng milik Majelis Agama Konghucu Indonesia (foto: istimewa)

Gentra.id– Tasikmalaya nggak lagi cuma menyandang predikat sebagai Kota Santri, tapi juga membuktikan diri sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi. Di sini, keberagaman agama bukan sekadar wacana, tapi udah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Buktinya? Data terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya tahun 2024. Menunjukkan kalau meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam (760.051 jiwa), kota ini juga jadi rumah buat ribuan penganut agama lain.

Ada 8.085 jiwa yang beragama Protestan, dan 1.883 jiwa Katolik. Serta 677 jiwa Buddha, 20 jiwa Hindu, dan 123 jiwa yang termasuk dalam kategori agama lainnya. Angka-angka ini nunjukin kalau Tasikmalaya gak cuma satu warna, tapi penuh dengan keberagaman yang tetap bisa hidup rukun bareng-bareng.

Semua Agama Punya Tempatnya

Keberagaman ini tersebar di berbagai kecamatan. Kawalu dan Mangkubumi jadi wilayah dengan pemeluk Islam terbanyak, masing-masing 104.839 jiwa dan 103.307 jiwa. Sementara itu, kalau ngomongin Protestan, Cihideung jadi juaranya dengan 3.302 jiwa, diikuti oleh Tawang dengan <strong>1.459 jiwa.

Cihideung juga jadi salah satu kecamatan dengan penganut agama paling beragam. Karena selain Protestan, di sini juga ada 688 jiwa yang beragama Katolik dan 428 jiwa penganut Buddha. Sedangkan Hindu, meskipun jumlahnya lebih sedikit, tetap eksis di beberapa kecamatan kayak Cibeureum dan Tawang.

Tasikmalaya = Toleransi Nyata

Data ini nunjukin kalau Tasikmalaya gak cuma ngomong doang soal toleransi, tapi benar-benar ngebuktiin lewat kehidupan sehari-hari. Di sini, orang-orang dari latar belakang agama berbeda bisa hidup berdampingan, saling support, dan gak gampang kebawa arus perpecahan.

Kita bisa lihat dari berbagai kegiatan sosial yang melibatkan semua komunitas agama. Kayak aksi kemanusiaan, gerakan kebersihan kota, dan program kesejahteraan yang gak mandang latar belakang keyakinan. Forum lintas agama di Tasik aktif menyikapi berbagai isu sensitif dan langsung mengambil peran untuk menyelesaikannya secara damai.

Dengan keberagaman yang udah terjaga selama ini, Tasikmalaya bisa jadi role model buat daerah lain dalam menjaga toleransi. Ke depannya, tantangan pasti ada, tapi kalau masyarakat tetap solid, saling menghormati, dan gak gampang kepancing isu negatif. Tentunya kota ini bakal terus berkembang jadi tempat yang aman dan nyaman buat semua orang, tanpa terkecuali.

So, kita sebagai warga Tasik, yuk tetap jaga semangat kebersamaan ini! Karena toleransi itu bukan sekadar kata-kata, tapi sesuatu yang kita lakuin setiap hari.

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Inovasi Manajemen Mutu Halal Unsil Raih Prestasi Nasional
Rain Therapy: 7 Manfaat Mendengarkan Suara Hujan bagi Kesehatan Mental
Menikmati Hujan Tanpa Drama: 8 Aktvitas Seru di Rumah yang Tetap Produktif
Kalau Nggak Ada Screenshot Siapa yang Percaya?
Career Napping: Seni Berhenti Sejenak agar Kariermu Melaju Lebih Jauh
Perempuan dan di Balik Kata Feminisme
Gen Z dan Fenomena Avoidant Attachment di Media Sosial
POV Gen Z Tingkat Akhir Tentang Arti Someone to Talk

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Manajemen Mutu Halal Unsil Raih Prestasi Nasional

Senin, 10 November 2025 - 22:03 WIB

Rain Therapy: 7 Manfaat Mendengarkan Suara Hujan bagi Kesehatan Mental

Minggu, 9 November 2025 - 15:49 WIB

Menikmati Hujan Tanpa Drama: 8 Aktvitas Seru di Rumah yang Tetap Produktif

Sabtu, 8 November 2025 - 17:46 WIB

Kalau Nggak Ada Screenshot Siapa yang Percaya?

Sabtu, 8 November 2025 - 06:49 WIB

Career Napping: Seni Berhenti Sejenak agar Kariermu Melaju Lebih Jauh

Berita Terbaru

Mahkamah Konstitusi menegaskan Polisi Aktif  dilarang menduduki jabatan sipil (Inews.id)

Berita

MK Tegaskan Larangan Polisi Aktif Jadi Pejabat Sipil

Senin, 17 Nov 2025 - 10:01 WIB