Gentra.id– Komunitas Youth Environment Solution (YES) menggelar Ecotalks Phase 1 di Rumah Eco Enzyme dan Kompos, Kota Tasikmalaya pada jumat (11/07). Kegiatan ini mengusung tema pelatihan pemilahan sampah sebagai langkah awal mendorong kesadaran generasi muda. Serta masyarakat terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah.
Edukasi Lingkungan untuk Gen Z dan Milenial
Komunitas YES, yang aktif dalam edukasi dan aksi lingkungan, hadir sebagai ruang inkubasi bagi anak muda dan masyarakat Kota Tasikmalaya. Dalam meningkatkan keterampilan hijau (green skills) dan mengedukasi publik terkait mitigasi serta adaptasi perubahan iklim. Komunitas ini percaya bahwa masa depan bumi berada di tangan generasi muda yang peduli dan berani mengambil tindakan nyata.
Dalam Ecotalks Phase 1, panitia menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya. Serta Rumah Eco Enzyme dan Kompos untuk memberikan materi dan pelatihan secara langsung.
Ketua Komunitas YES, Lovina Maulidya, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengedukasi. Tetapi juga mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme serta praktik pemilahan sampah.
“Kami ingin mendorong masyarakat lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah. Kegiatan ini kami kolaborasikan bersama DLH dan Rumah Eco Enzyme & Kompos, agar peserta bisa langsung melihat dan mencoba praktiknya,” ungkapnya.
Sebanyak 70 peserta dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan ini. Mulai dari komunitas kepemudaan, bank sampah, duta pelajar, duta lingkungan, green ambassador, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga.
Dari Biopori hingga Eco Brick
Azzahra dan Dila, mahasiswa Universitas Siliwangi, mengaku mendapatkan wawasan baru dari kegiatan ini.
“Kami baru tahu ternyata biopori itu bukan hanya menyerap air, tetapi juga bisa menyimpan sampah organik dan menjadi nutrisi tanah. Kami berharap teman-teman lain juga ikut menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Peserta lain, Duri Fitriatunisa dan Rifda dari jurusan Teknologi Pangan, turut menyampaikan kesan positifnya.
“Kami mendapatkan banyak ilmu tentang pemilahan sampah dan cara mengolahnya menjadi eco brick, eco enzyme, dan kompos. Semoga ilmu ini bisa kami aplikasikan untuk menjaga lingkungan sekitar,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat sambutan antusias dari peserta. Komunitas YES berharap semangat menjaga lingkungan tetap tumbuh di tengah masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan lingkungan sekitar. Mereka juga mengajak generasi muda untuk terus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang asri dan berkelanjutan di Kota Tasikmalaya.