Gentra.id– Debat publik perdana Pilkada Tasikmalaya resmi berlangsung Selasa malam (29/10/2024) di Hotel Al Hambra, Singaparna. Tiga pasangan calon (paslon) kandidat Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka. “Mewujudkan Pembangunan yang Maju dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Sejahtera,” menjadi tema dalam debat ini. Acara ini menyoroti pandangan para kandidat mengenai pembangunan berkelanjutan di wilayah Tasikmalaya.
Paslon 1: Iwan Saputra-Dede Muksit Aly (Ide), Paslon 2: Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al Ayubi (Cerdas), dan Paslon 3: Ade Suganto-Iip Miftahul Paoz (Ade-Iip). Paslon tersebut terlibat dalam diskusi yang terbagi dalam dua sesi dan enam segmen. Membahas berbagai isu utama seperti lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan infrastruktur.
Diksi Para Kandidat Bupati: Analisis Gagasan dan Kata Kunci
Kandidat pertama, Iwan Saputra, berbicara selama 27 menit 42 detik dan menyampaikan 3.546 kata, menunjukkan luasnya cakupan gagasannya. Kandidat kedua, Cecep Nurul Yakin, menggunakan 2.401 kata selama 21 menit 2 detik. Sementara kandidat ketiga, Ade Suganto, menuturkan sekitar 2.816 kata dalam waktu 25 menit 24 detik.
Dalam penyampaiannya, kandidat Iwan Saputra sering menggunakan kata-kata kunci seperti “Tasikmalaya,” “masyarakat,” “kesehatan,” “anak-anak,” “pendidikan,” dan “jalan,”. Hal itu menggambarkan prioritasnya pada pembangunan sosial. Cecep Nurul Yakin menekankan kata-kata seperti “infrastruktur,” “pemerintah,” “rakyat,” dan “pembangunan,” menggarisbawahi fokusnya pada pembangunan infrastruktur dan dukungan pemerintah. Ade Suganto menonjolkan kata seperti “masyarakat,” “bersama-sama,” “desa,” dan “air,” yang menunjukkan perhatian pada pembangunan yang melibatkan masyarakat desa.
Pembagian Waktu per Segmen
Pada segmen pertama, ketiga paslon menyampaikan visi-misi mereka dengan durasi yang berbed. Iwan-Dede selama 3 menit 2 detik, Cecep-Asep 3 menit 49 detik, dan Ade-Iip selama 1 menit 50 detik. Segmen kedua dan ketiga diisi dengan pertanyaan panelis mengenai kualitas lingkungan hidup, ketahanan bencana, serta peningkatan infrastruktur.
Untuk menjawab topik lingkungan hidup, Iwan berbicara selama 2 menit 1 detik, Cecep selama 0 menit 53 detik, dan Ade 2 menit 36 detik. Dalam pembahasan infrastruktur, Iwan menghabiskan 4 menit 1 detik, Cecep 3 menit 24 detik, dan Ade 6 menit 5 detik. Topik sosial dan pengentasan kemiskinan menjadi tema selanjutnya. Iwan berbicara selama 6 menit 13 detik, Cecep 3 menit 5 detik, dan Ade 2 menit 51 detik.
Di segmen tanya jawab antar kandidat, masing-masing kandidat menghabiskan durasi berbeda: Iwan berbicara selama 9 menit 14 detik, Cecep selama 9 menit 30 detik, dan Ade selama 10 menit 56 detik. Para kandidat menutup sesi dengan closing statement, di mana Iwan berbicara selama 0 menit 38 detik, Cecep selama 2 menit 2 detik, dan Ade selama 1 menit 30 detik.
Analisis Diksi Calon Wakil Bupati Tasikmalaya
Calon Wakil Bupati, Dede Muksit Aly, berbicara selama 2 menit 6 detik dengan sekitar 207 kata, sementara Asep Sopari Al Ayubi menghabiskan waktu 7 menit 52 detik dengan 572 kata. Kandidat ketiga, Iip Miftahul Paoz, menggunakan 3 menit 28 detik dengan 417 kata.
Dari penggunaan kata, Dede banyak menekankan “Bupati,” “masyarakat,” “jalan,” dan “irigasi.” Asep kerap menggunakan istilah “pemerintah,” “pertanian,” “anggaran,” dan “desa.” Iip sering kali menyebut “layanan,” “inovasi,” “lingkungan,” dan “aksesibilitas,” menampilkan fokus masing-masing kandidat dalam pendekatan pembangunan.
Dalam segmen pertanyaan panelis, Dede berbicara tentang kualitas lingkungan hidup selama 0 menit 0 detik, sementara Asep berbicara 4 detik, dan Iip 1 menit 55 detik. Pertanyaan infrastruktur dijawab oleh Dede selama 0 menit 13 detik, Asep selama 1 menit 55 detik, dan Iip tidak berkomentar. Di segmen sosial dan kemiskinan, Dede tidak berbicara, sementara Asep berbicara 2 menit 18 detik, dan Iip 1 menit 5 detik.
Acara debat ini menjadi ajang bagi warga Tasikmalaya untuk melihat lebih dalam gagasan dan visi para kandidat menuju Pilkada yang lebih partisipatif dan informatif.