Siapa sih yang nggak pernah pamer pencapaian atau nge-post foto keren di media sosial? Wajar kok, semua orang pasti punya sisi narsis. Tapi kalau udah kebangetan, selalu haus pujian, nggak peduli sama perasaan orang lain, dan gampang tersinggung kalau dikritik—bisa jadi itu tanda Narcissistic Personality Disorder (NPD).
NPD bukan sekadar suka selfie atau pede tingkat tinggi. Ini gangguan kepribadian yang bisa bikin hubungan sama orang lain jadi kacau. Yuk, kenali lebih jauh soal NPD, gejalanya, dan cara mengatasinya!
Apa Itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?
NPD adalah gangguan mental yang bikin seseorang merasa dirinya paling spesial dan lebih penting dari orang lain. Mereka cenderung butuh validasi terus-menerus dan nggak peduli sama perasaan orang lain.
Penyebab NPD belum jelas 100%, tapi biasanya faktor genetik, pola asuh, dan lingkungan sosial ikut berperan. Misalnya, anak yang terlalu dimanja atau sebaliknya, sering dikritik habis-habisan, bisa tumbuh dengan kepribadian narsistik.
Gejala NPD: Ciri-Ciri Si Narsis Level Dewa
Gimana cara tahu kalau seseorang punya NPD? Berikut beberapa tanda yang sering muncul:
1. Ngerasa Paling Hebat
Mereka selalu menganggap diri lebih keren dari orang lain, padahal realitanya belum tentu begitu.
2. Butuh Pujian
Mereka haus validasi dan gampang bete kalau nggak dipuji atau nggak dapat perhatian.
3. Nggak Punya Empati
Sulit memahami perasaan orang lain dan sering bersikap egois.
4. Sering Manfaatin Orang Lain
Bisa aja pura-pura baik, tapi ujung-ujungnya ada maunya.
5. Sensitif Banget Sama Kritik
Dikit-dikit tersinggung, marah, atau bahkan jadi defensif kalau dikritik.
6. Merasa Pantas Dapat Perlakuan Khusus
Suka ngerasa lebih berhak dibanding orang lain dan nggak suka diperlakukan sama rata.
Kalau beberapa tanda di atas ada dalam diri kamu atau orang terdekatmu, mungkin ada baiknya mulai introspeksi atau cari bantuan profesional.
Cara Mengatasi NPD: Bisa Nggak Sih?
Berita baiknya, meskipun sulit, NPD bisa dikelola. Butuh waktu, usaha, dan tentu aja kemauan buat berubah.
1. Terapi Psikologis
Terapi kognitif-perilaku (CBT) bisa membantu penderita NPD memahami pola pikir mereka dan belajar mengubahnya.
2. Belajar Empati
Coba tempatkan diri di posisi orang lain. Mulailah mendengarkan dan memahami perasaan orang lain tanpa langsung nge-judge.
3. Stop Haus Pujian
Belajarlah merasa cukup tanpa harus terus-terusan cari validasi dari orang lain.
4. Kelola Ekspektasi
Nggak semua hal harus sesuai dengan kemauan kamu. Belajarlah menerima kenyataan dan kompromi dengan orang lain.
5. Dukungan Orang Terdekat
Keluarga dan teman yang peduli bisa bantu penderita NPD menyadari pola pikir yang salah dan mendorong perubahan positif.
6. Obat Jika Diperlukan
Dalam beberapa kasus, dokter bisa meresepkan obat buat mengatasi kecemasan atau depresi yang sering menyertai NPD.
Narsis Itu Sah-Sah Aja, Asal…
Pede itu bagus, tapi kalau sampai merugikan diri sendiri dan orang lain, itu jadi masalah. NPD bukan cuma soal kepercayaan diri yang berlebihan, tapi juga tentang kurangnya empati dan ketergantungan pada pujian orang lain.
Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan tanda-tanda NPD, jangan ragu buat cari bantuan. Dengan terapi dan usaha yang konsisten, orang dengan NPD bisa belajar hidup lebih sehat secara emosional dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Jadi, yuk tetap percaya diri, tapi juga tetap peduli sama orang lain!