Hari Senin 16 September 2024 merupakan hari yang bersejarah bagi para Influencer muda berbakat di Tasikmalaya. Dimana untuk pertama kalinya kerja keras mereka dalam berkontribusi membangun ekonomi kreatif mendapat apresiasi melalui kegiatan Influencer Summit dan anugrah Gen Award yang di gagas Media Gentra.id yang dilaksanakan di Hotel Santika Tasikmalaya.
Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang tumbuh pesat di era digital ini. Kemajuan teknologi serta akses terhadap platform media sosial membuka peluang besar bagi individu maupun kelompok untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Pemerintah daerah khususnya di kota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki peran penting dalam mendukung dan memfasilitasi perkembangan ekonomi kreatif, salah satunya melalui pemberdayaan influencer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Influencer, sebagai figur yang memiliki pengaruh kuat di media sosial, mampu menjadi jembatan antara produk-produk kreatif lokal dan pasar yang lebih luas.
Mengapa Influencer?
Influencer memiliki daya tarik dan kredibilitas yang tinggi di mata pengikutnya. Mereka mampu mempromosikan produk dengan cara yang lebih personal dan dekat, dibandingkan iklan konvensional.
Pemanfaatan influencer dalam strategi pemasaran ekonomi kreatif sangat efektif, terutama dalam menjangkau generasi muda yang lebih sering menghabiskan waktu di media sosial.
Pemerintah daerah yang melihat potensi ini dapat memanfaatkan influencer sebagai mitra dalam mempromosikan produk lokal, seni, dan budaya khas daerah.
Langkah Strategis Pemberdayaan Influencer
1. Kolaborasi dengan Komunitas Influencer Lokal
Pemerintah daerah dapat memetakan influencer lokal yang memiliki keterkaitan dengan produk atau layanan ekonomi kreatif di daerah mereka.
Kolaborasi dengan komunitas ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti kampanye digital yang mempromosikan pariwisata, kerajinan lokal, kuliner khas, hingga produk UMKM.
2. Pelatihan dan Pendampingan
Pemerintah daerah dapat mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan influencer lokal dalam hal branding, pemasaran digital, dan storytelling.
Pendampingan ini bertujuan agar influencer tidak hanya menjadi perpanjangan tangan promosi, tetapi juga mampu membangun citra produk kreatif yang autentik dan berkelanjutan.
Influencer yang teredukasi dengan baik dapat berperan sebagai ambasador daerah, memperkenalkan potensi ekonomi kreatif kepada audiens yang lebih luas.
3. Festival dan Event Kolaboratif
Pemerintah daerah dapat menyelenggarakan event atau festival kreatif yang melibatkan influencer sebagai penghubung antara produk dan budaya lokal dengan masyarakat
Melalui event ini, influencer dapat membantu memperkenalkan budaya lokal, produk kreatif, dan inovasi yang ada di daerah mereka.
Dengan adanya festival kolaboratif, interaksi antara masyarakat, pelaku ekonomi kreatif, dan influencer dapat terjalin lebih erat, menciptakan ekosistem yang saling mendukung.
4. Kampanye Digital Promosi Daerah
Salah satu inisiatif yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah meluncurkan kampanye digital dengan tema-tema spesifik, seperti promosi pariwisata, kuliner lokal, atau seni tradisional.
Influencer dilibatkan untuk menyebarkan informasi tersebut melalui konten kreatif mereka, baik berupa vlog, artikel, maupun foto. Dengan demikian, daerah tersebut dapat lebih dikenal secara luas tanpa harus mengeluarkan biaya promosi yang besar.
5. Kerja Sama dengan Pelaku UMKM dan Startup Lokal
Influencer bisa menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan konsumen. Dalam hal ini, pemerintah daerah dapat menjalin kerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk UMKM, seperti kerajinan tangan, makanan, dan fashion lokal.
Bentuk kerja sama ini dapat berupa endorsement, konten ulasan, atau bahkan kolaborasi produk yang dipromosikan melalui platform digital influencer.
Dampak Positif bagi Ekonomi Kreatif
Peran pemerintah daerah dalam memberdayakan influencer akan membawa berbagai dampak positif terhadap perkembangan ekonomi kreatif:
– Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal
Produk-produk kreatif lokal akan lebih dikenal oleh masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Influencer yang memiliki banyak pengikut dari berbagai latar belakang mampu membuka peluang pasar yang lebih besar untuk produk tersebut.
– Mempercepat Transformasi Digital
Dengan memanfaatkan influencer, pelaku ekonomi kreatif akan terdorong untuk bertransformasi ke ranah digital. Mereka akan lebih aktif dalam menggunakan platform online untuk memasarkan produk, sehingga meningkatkan daya saing mereka di era digital.
– Menciptakan Lapangan Kerja Baru
Selain membantu mempromosikan produk kreatif, influencer juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif, seperti produksi konten, manajemen media sosial, dan branding.
– Menghidupkan Industri Pariwisata
Promosi melalui influencer dapat memperkenalkan destinasi wisata lokal dengan cara yang lebih menarik dan segar. Konten visual dari influencer mampu menonjolkan keindahan alam, budaya, serta keunikan suatu daerah, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung.
Pemerintah daerah memegang peran kunci dalam memajukan ekonomi kreatif, terutama dengan memberdayakan influencer sebagai mitra strategis.
Langkah-langkah kolaboratif dan inovatif seperti pelatihan, kampanye digital, serta event kolaboratif dapat menjadi solusi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di berbagai daerah.
Dengan dukungan influencer, produk lokal akan semakin dikenal dan dihargai, membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Harapannya kedepan khususnya Pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dapat mendukung dan memanfaatkan peluang kerjasama tersebut dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan menjaring Influencer lokal dan media dalam pengembangan ekonomi kreatif di Tasikmalaya.