Gentra.id– Hasil analisis sentimen data percakapan publik di media sosial terkait isu Hotel Amaris menunjukkan adanya dominasi sentimen negatif dan netral, yang mengindikasikan adanya kekecewaan dan perhatian serius dari masyarakat terhadap beberapa isu terkait hotel tersebut. Analisis ini dilakukan oleh Yuldan Nur Addinsyah, seorang analis data independen, Selasa (30/09/2025)
Berdasarkan analisis dari Divisi riset GentraData Yuldan Nur Addinsyah mencatat, sentimen negative 56% signifikan melebihi sentimen positif 18% dan sentimen netral 24% secara. “Perbincangan online didominasi oleh ekspresi kekecewaan dan keprihatinan terhadap isu-isu spesifik yang berkaitan dengan Hotel Amaris,” ujar Yuldan.
Beberapa isu yang paling sering muncul dalam percakapan negatif dan netral meliputi kekecewaan terkait “kebocoran data”, masalah “helm hilang”, dan isu “privasi hotel”. Kata kunci seperti “hotel”, “amaris”, “data”, “helm”, dan “miris” menjadi kata-kata yang paling sering muncul dalam analisis frekuensi kata.
“Temuan ini menggarisbawahi pentingnya bagi pihak manajemen Hotel Amaris untuk segera menanggapi dan menyelesaikan isu-isu yang menjadi sumber kekecewaan publik,” tambah Yuldan. “Transparansi dan komunikasi yang efektif sangat krusial untuk memulihkan kepercayaan publik.”
Analisis ini didasarkan pada data percakapan publik yang dikumpulkan dari berbagai platform online, yang kemudian diproses melalui tahapan preprocessing dan analisis sentimen menggunakan model natural language processing.
Diharapkan, hasil analisis ini dapat menjadi masukan berharga bagi Hotel Amaris dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan mengelola reputasi di mata publik.