Gentra.id– Kelompok 8 PBL Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi berhasil meluncurkan program inovatif SAJABRICK (Sampah Anorganik Jadi Ecobrick) pada Kamis (23/01/2025). Bertema “Cegah ISPA, Stop Polusi Demi Meningkatnya Kualitas Udara dan Kesehatan Masyarakat” di Aula Desa Batulawang, Dusun Pagerbatu, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan musang4d, DLH Kota Banjar, serta PIK-R.
Peluncuran SAJABRICK menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Sosialisasi. Sebelumnya, pada 13 Januari 2025, kelompok 8 PBL mengadakan sosialisasi tentang bahaya ISPA, kaitannya dengan pengelolaan sampah, dan potensi pengolahan sampah menjadi ecobrick. Kemudian kegiatan berlanjut pada 17 Januari 2025 dengan praktek bersama pembuatan ecobrick sebagai simulasi implementasi program.
Nazma Izzati, Ketua Kelompok 8, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mencegah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kebiasaan membakar sampah yang masih lazim di Dusun Pagerbatu.
“SAJABRICK hadir sebagai solusi atas keterbatasan sarana pengelolaan sampah yang menyebabkan polusi udara dan risiko ISPA. Dengan ecobrick, sampah anorganik dapat dimanfaatkan secara produktif,” ujar Nazma.
Imam Mustopa, S.K., Kepala Puskesmas Pataruman 2, menyambut baik inovasi ini dan berencana menyebarluaskannya ke dusun lain.
“Program ini memberikan ide baru yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Pagerbatu, tetapi juga bisa diperluas ke dusun lain. Sebelumnya, upaya kami sebatas penyuluhan karena keterbatasan tenaga. Ecobrick adalah inovasi yang dapat kami kembangkan di puskesmas,” katanya.
Imam juga berharap program ini dapat membuka wawasan masyarakat tentang berbagai cara memanfaatkan sampah.
“Program ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Ternyata banyak cara memanfaatkan sampah, seperti ecobrick, kompos, atau bank sampah. Ini sangat inspiratif,” tutupnya.