Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, telah berdampak signifikan terhadap kehidupan warga setempat. Menghadapi kondisi darurat ini, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya bergerak cepat dengan menyiapkan dan menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat terdampak
Langkah ini dilakukan guna memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa darurat bencana.
Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak
Dalam upaya membantu masyarakat, Tagana telah mendistribusikan berbagai bantuan pangan, termasuk paket sembako dan makanan siap saji. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian akibat dampak bencana. Selain itu, Tagana bersama Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya juga mendirikan dapur umum untuk memastikan ketersediaan makanan bagi warga terdampak, terutama bagi mereka yang harus mengungsi.
Kementerian Sosial (Kemensos) turut memberikan bantuan senilai Rp292.927.000 melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan pokok, seperti makanan siap saji, selimut, kasur, tenda gulung, tenda keluarga portabel, toilet portabel, penjernih air, serta perlengkapan lainnya seperti family kit dan kidsware. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pengungsi dapat bertahan dengan kondisi yang lebih baik selama masa tanggap darurat.
Dampak Bencana Pergerakan Tanah
Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Cikondang telah mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat setempat. Berdasarkan data dari pemerintah desa, sebanyak 103 kepala keluarga atau 269 jiwa terdampak langsung akibat bencana ini. Dari jumlah tersebut, 93 kepala keluarga atau sekitar 241 jiwa terpaksa mengungsi karena kondisi rumah mereka yang sudah tidak aman untuk ditinggali.
Selain itu, bencana ini juga menyebabkan kerusakan serius pada pemukiman warga. Sebanyak 55 rumah mengalami kerusakan berat, sementara 35 rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. Dengan kondisi ini, banyak warga yang harus tinggal di tempat pengungsian atau mencari perlindungan sementara di rumah kerabat mereka.
Tagana Dirikan Dapur Umum di Lokasi Pengungsian
Dalam kondisi darurat seperti ini, kebutuhan makanan menjadi salah satu aspek utama yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, Tagana Kabupaten Tasikmalaya bersama Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya segera mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi. Dapur umum ini menjadi solusi penting dalam menyediakan makanan siap konsumsi bagi warga terdampak.
Selama bulan Ramadan, upaya ini semakin ditingkatkan dengan menyiapkan hidangan sahur dan berbuka bagi para pengungsi. Relawan Tagana bekerja dalam tim untuk memasak dan menyiapkan makanan, mulai dari menyiapkan bumbu, menanak nasi, hingga menggoreng lauk-pauk. Langkah ini bertujuan agar para pengungsi tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup selama berada di tempat pengungsian.
Selain menyediakan makanan, relawan Tagana juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi bantuan berjalan dengan lancar. Mereka berupaya memastikan bahwa setiap keluarga yang terdampak mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Selain Tagana dan Dinas Sosial, berbagai pihak turut memberikan dukungan bagi warga terdampak. Pemerintah daerah bekerja sama dengan organisasi sosial, komunitas relawan, serta pihak swasta untuk menyalurkan bantuan secara merata. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa makanan dan kebutuhan pokok, tetapi juga bantuan medis serta pendampingan psikososial bagi para pengungsi.
Pendampingan psikososial menjadi hal yang penting dalam situasi bencana seperti ini. Banyak warga, terutama anak-anak, mengalami trauma akibat kehilangan rumah dan kondisi pengungsian yang serba terbatas. Oleh karena itu, relawan dan petugas sosial berupaya memberikan pendampingan agar para korban bisa melewati masa sulit ini dengan dukungan moral dan psikologis yang memadai.
Upaya Pencegahan dan Tindak Lanjut
Bencana pergerakan tanah di Desa Cikondang menjadi pengingat penting akan perlunya mitigasi bencana yang lebih baik. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serupa di masa mendatang. Beberapa langkah yang bisa dilakukan di antaranya adalah melakukan kajian geologi di daerah rawan, membangun sistem peringatan dini, serta mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah evakuasi yang tepat.
Selain itu, pemerintah daerah juga berencana untuk memberikan bantuan lebih lanjut kepada warga terdampak dalam bentuk program pemulihan dan rehabilitasi. Program ini mencakup perbaikan infrastruktur, pembangunan kembali rumah yang rusak, serta pemberian bantuan ekonomi bagi warga yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana.
Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Cikondang, Kabupaten Tasikmalaya, telah memberikan dampak besar bagi masyarakat setempat. Dengan adanya bantuan dari Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Sosial, serta berbagai pihak lainnya, kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi selama masa darurat.
Dapur umum didirikan Tagana berperan penting menyediakan makanan bagi para pengungsi, terutama selama bulan Ramadan. Selain itu, dukungan dalam bentuk bantuan medis dan pendampingan psikososial juga sangat dibutuhkan agar warga bisa melalui masa sulit ini dengan lebih baik.
Ke depan, upaya mitigasi bencana harus lebih ditingkatkan untuk mengurangi risiko serupa di masa mendatang. Dengan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan langkah-langkah pencegahan serta pemulihan dapat berjalan lebih efektif, sehingga masyarakat bisa lebih siap menghadapi potensi bencana di masa depan.