Gentra.id- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 95 Universitas Siliwangi (Unsil) sukses menggelar kegiatan Sosialisasi Pola Hidup Sehat dan Pengobatan Gratis di Desa Sundawenang. Sebanyak 300 peserta mengikuti acara ini, dengan pembagian kuota 50 orang di setiap wilayah pada Sabtu (11/1/2025).
Mengusung tema “Kesehatan Kunci Bahagia: Sosialisasi dan Pengobatan Gratis untuk Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),”. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat sekaligus menyediakan layanan kesehatan gratis.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa juga berkolaborasi dengan mitra yakni Komunitas Pegiat Homeopathy Tasikmalaya (KPHT). Pengobatan Homeopathy atau pengobatan herbal ini telah berdiri sejak tahun 2015. Serta telah melakukan pengobatan di 43 titik lokasi, baik wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya hingga ke Pangandaran.
Terbatasnya Akses Kesehatan
Ketua pelaksana, Khopipah Indah Parawangsa mengatakan bahwa latar belakang adanya kegiatan ini mengacu pada hasil observasi. Hal ini melihat bahwa masyarakat Desa Sundawenang memiliki keterbatasan dalam akses kesehatan.
“Latar belakang dari kegiatan kali ini memang melihat dari penduduk Desa Sundawenang yang mayoritas lansia. Serta memiliki keterbatasan dalam menjangkau akses kesehatan. Baik itu dalam aspek pelayanan, perjalanan, maupun aspek ekonomi,” ucapnya.
Indah juga menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya memperluas akses kesehatan masyarakat tetapi juga mendorong penerapan pola hidup sehat.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan yang lebih luas. Tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat. Terutama mengingat kebiasaan mengolah sampah dengan cara dibakar yang masih sering dilakukan oleh masyarakat,” tambahnya.
Nanang Amirda, Koordinator Komunitas Pegiat Homeopathy Tasikmalaya (KPHT), mengapresiasi kolaborasi antara Mahasiswa KKN 95 dan Homeopathy.
“Kegiatan ini sangat positif, dan alhamdulillah kami dapat berkontribusi lebih banyak untuk kesehatan masyarakat. Tentunya dengan dukungan Mahasiswa KKN Unsil yang memfasilitasi. Sebagai pegiat homeopathy, kami rutin mengadakan kegiatan seperti ini bersama berbagai kalangan, termasuk mahasiswa KKN,” jelasnya.
Nanang juga mengamati tingginya antusiasme masyarakat sejak pagi, yang menunjukkan keinginan besar untuk mendapatkan pengobatan. Selain layanan pengobatan homeopathy, kegiatan ini juga menyediakan pijat refleksi dan layanan lainnya.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama dari mereka yang memiliki keluhan kesehatan yang belum terjangkau oleh pengobatan medis. Selain pengobatan homeopathy, kami juga menawarkan pijat refleksi dan layanan tambahan lainnya, yang semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berobat,” jelasnya.
Terakhir, Nandang berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang sulit mengakses layanan medis.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Terkhusus di daerah yang tidak terjangkau layanan medis, seperti puskesmas pembantu, akibat kendala transportasi dan faktor lainnya,” tutupnya.