Mengapa Kita Cepat Lupa Setelah Menyerap Banyak Informasi? Ini Penyebab dan Solusinya

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlalu overload informasi menjadikan kita mudah lupa, berikut ini adalah beberapa tips nya (Foto:Katemangostar/Freepik)

i

Terlalu overload informasi menjadikan kita mudah lupa, berikut ini adalah beberapa tips nya (Foto:Katemangostar/Freepik)

Di era digital saat ini, akses terhadap informasi begitu mudah dan melimpah. Namun, banyak dari kita merasa bahwa meskipun telah menyerap banyak informasi, kita tetap mudah lupa. Mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas penyebab di balik fenomena ini serta solusi ilmiah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya ingat.

Penyebab Mudah Lupa Setelah Menyerap Banyak Informasi

Overload Informasi (Information Overload) 

Terlalu banyak informasi yang diterima dalam waktu singkat dapat membebani kapasitas otak kita untuk memproses dan menyimpan memori. Ketika otak menerima terlalu banyak informasi sekaligus, kemampuan untuk mengingat detail spesifik menurun.

Kurangnya Konsolidasi Memori 

Proses konsolidasi memori adalah tahap di mana informasi yang baru dipelajari diperkuat dan disimpan dalam ingatan jangka panjang. Kurangnya waktu atau kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu proses ini, sehingga informasi yang diterima tidak tersimpan dengan baik.

Multitasking 

Melakukan beberapa tugas sekaligus dapat mengurangi fokus dan perhatian, sehingga informasi yang diterima tidak diproses secara mendalam. Akibatnya, memori yang terbentuk menjadi lemah dan mudah dilupakan.

Kurangnya Latihan Mental 

Seperti otot, otak juga memerlukan latihan untuk tetap berfungsi optimal. Kurangnya stimulasi mental dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, termasuk daya ingat.

Solusi Ilmiah untuk Meningkatkan Daya Ingat

Istirahat yang Cukup 

Tidur memainkan peran penting dalam konsolidasi memori. Orang dewasa disarankan untuk tidur 7-9 jam per malam untuk mengoptimalkan fungsi otak dan memperkuat ingatan.

Berolahraga Secara Teratur 

Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu menjaga ingatan tetap tajam. Orang dewasa yang sehat direkomendasikan untuk melakukan aktivitas aerobik sedang, seperti jalan cepat, setidaknya 150 menit per minggu.

Melakukan Latihan Otak 

Aktivitas yang merangsang mental, seperti bermain teka-teki silang, belajar memainkan alat musik, atau melakukan permainan strategi, dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan daya ingat.

Mengelola Stres 

Stres kronis dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk memproses dan mengingat informasi. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.

Membuat Catatan dan Pengingat 

Mencatat informasi penting atau menggunakan alat bantu pengingat dapat membantu mengurangi beban memori dan memastikan informasi tidak terlupakan.

Mengatur Pola Makan Sehat

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein rendah lemak, dapat mendukung fungsi otak dan meningkatkan daya ingat.

Menghindari Multitasking 

Fokus pada satu tugas pada satu waktu dapat meningkatkan kualitas pemrosesan informasi dan memori. Multitasking seringkali mengurangi efisiensi dan kualitas kerja, serta mempengaruhi kemampuan mengingat.

Menggunakan Teknik Pengingatan Visual 

Membuat diagram, grafik, atau peta konsep dapat membantu otak memproses informasi secara lebih efisien dan memperkuat memori visual.

Menerapkan Teknik Pomodoro

Teknik ini melibatkan pembagian waktu belajar atau kerja menjadi interval pendek (biasanya 25 menit) yang diikuti dengan istirahat singkat (5 menit). Pendekatan ini dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, sehingga informasi lebih mudah diingat.

Membatasi Gangguan dari Gadget 

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan memori. Membatasi waktu penggunaan gadget dan mematikan notifikasi saat bekerja atau belajar dapat membantu meningkatkan fokus.

Dengan memahami penyebab di balik mudahnya lupa setelah menyerap banyak informasi dan menerapkan solusi-solusi ilmiah di atas, kita dapat meningkatkan daya ingat dan memastikan informasi yang kita terima dapat diingat dengan baik.

Penting untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas mental, fisik, dan istirahat untuk mendukung fungsi otak yang optimal.

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam
Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh
“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z
“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor
Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
Blokade Israel Sebabkan Ribuan Anak Gaza Alami Malnutrisi Akut
Sejarah Hari Buruh di Dunia dan Indonesia
Sukatani Kembali Rilis Single ‘Tumbal Proyek’

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:26 WIB

“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:53 WIB

“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Berita Terbaru

Aksi Forum santri Tasikmalaya kecam Tayangan stasiun televisi Trans7 (foto: Ali)

Berita

Kecaman Santri Kepada Trans7 Mengalir Hingga Tasikmalaya

Kamis, 16 Okt 2025 - 11:59 WIB

Monitoring dan evaluasi Program Pesantren Ramah Anak (PRA) (Foto: gentra.id)

Berita

KPAD Dorong Pesantren Ramah Anak di Bungursari

Rabu, 15 Okt 2025 - 22:11 WIB

(foto: ilustrasi)

Artikel

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Senin, 13 Okt 2025 - 23:59 WIB