Banjir besar yang melanda Kota Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengidentifikasi beberapa faktor penyebab banjir parah tersebut.
Penyebab Utama Banjir:
- Hujan dengan Intensitas Tinggi: Curah hujan yang tinggi sejak Senin malam, 3 Maret 2025, hingga hari berikutnya menyebabkan peningkatan debit air di wilayah Bekasi.
- Luapan Air dari Hulu Kali Bekasi: Debit air yang tinggi di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya di Bogor, menyebabkan sungai meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Bekasi.
Dampak Banjir:
Wilayah Terdampak:
- Banjir tersebar di 20 titik yang mencakup tujuh kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
- Ketinggian Air: Ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga tiga meter, menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.
- Fasilitas Umum Terdampak: Beberapa fasilitas umum, termasuk rumah sakit, terendam banjir, mengakibatkan evakuasi pasien dan pemadaman listrik di area terdampak.
Upaya Penanganan:
Evakuasi Warga:
- BPBD Kota Bekasi telah mengevakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman, termasuk 360 jiwa di Bekasi Utara dan 400 jiwa di Gang Mawar, Bekasi Timur.
Koordinasi Lintas Instansi:
- BPBD berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan listrik di area terdampak guna memastikan keamanan selama proses evakuasi.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa delapan dari dua belas kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir, menyebabkan lumpuhnya aktivitas di kota tersebut, termasuk jalan utama dan kantor pemerintahan yang terendam air.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan infrastruktur dan sistem drainase di wilayah Bekasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.