Mengenal Family Office: Proyek Terbaru Luhut Pandjaitan

Selasa, 25 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden). (foto: Ist)

i

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden). (foto: Ist)

Mentri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim ide pembentukan family office agar orang kaya dari luar negeri berminat investasi di Tanah Air sudah disetujui oleh Presiden Jokowi. Hal ini melihat dari kondisi indonesia yang belum sama sekali memiliki family office jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki sekitar 15.500 family office.

“Saya bilang ‘bapak presiden kalau bapak setuju kita coba di sini’. (Jokowi bilang) ‘setuju Pak Luhut,” ucap Luhut.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI , Luhut menyebutkan jika tujuan indonesia membentuk family office ini agar negara bisa meraup dana hingga US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,2 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga membuka suara terkait usulan Luhut Binsar Pandjaitan. Mahendra mengaku pembahasan menganai family office masih dibahas secara internal dengan pihak OJK ikut mencermati pekembangannya.

Terkait rencana pemerintah soal family office di RI, pemahaman kami mengenai topik ini masih dibahas di internal pemerintah dan kami cermati masih akan disampaikan nanti pemikiran dan gagasan oleh bapak Presiden untuk dapat persetujuan ataupun arahan lebih lanjut,” jelas Mahendra.

Baca Juga :  Kenapa Perempuan Butuh 20 Menit Tidur Tambahan untuk Pemulihan Maksimal?

Apa itu family office?

Family Office atau kantor keluarga merupakan perusahaan swasta yang mengelola harta keluarga-keluarga super kaya. Dalam hal ini firma yang menawarkan family office akan memberi berbagai layanan mulai dari perencanaan keuangan dan manejemen investasi, layanan pajak, dan banyak lagi. Di samping itu juga bisa menangani masalah non-keunagan seperti urusan Pendidikan, perencaan liburan dan yang lainnya.

Tipe Family Office Sendiri Memiliki 3 tipe

  1. Traditioal Family Office

Yaitu sebuah entitas yang didirikan oleh individu atau keluarga konglomerat untuk mengelola kekayaan mereka. Staff ahli yang dimaskud yaitu mulai dari penasihat keuangan, spesialis pajak, perencanaan property, akuntan, dan banyak lagi.

  1. Multi-Family Office

Merupakan tipe yang mengelola kekayaan lebih dari satu keluarga, dalam tipe ini keluarga memiliki kontrol yang lebih kecil atas asset mereka.

  1. Outsourced Family Office

Merupakan tipe layanan yang berkolaborasi dengan firma lain dan berstatus sebagai klien. Disamping itu juga memiliki kendali yang lebih sedikit atas asset mereka.

Baca Juga :  Mengapa Gen Z dan Milenial Enggan Mengangkat Telepon?

Rata-rata Dana Pengelolaan Family Office

Pemerintah berencana membangun pusat family office pertama di bali.

“Kami dorong Bali menjadi hub untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata luhut.

Family office memegang dana kelolaan atau asset under management (AUM) yang sangat besar. Berdasarkan survei Deloitte terhadap 354 sampel family office dari berbagai belahan dunia, mereka rata-rata mengelola dana US$2 miliar atau sekitar Rp32,8 triliun per perusahaan (asumsi kurs Rp16.400 per US$). Kemudian klien yang mereka layani rata-rata memiliki total kekayaan US$3,8 miliar atau sekitar Rp62,3 triliun per keluarga.

 

 

 

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Generasi Beta: Anak-anak Masa Depan yang Lahir Mulai 2025
YouTube Rilis Fitur “Jewels” untuk Apresiasi Kreator saat Siaran Langsung
Mengapa Gen Z dan Milenial Enggan Mengangkat Telepon?
‘Tobrut’ Hingga ‘Pulen’: Menyingkap Risiko Body Shaming pada Perempuan
Fenomena Jam Koma, Tren Baru di Kalangan Gen Z
Grid Zero: Ketika Gen Z Pilih Privasi daripada Popularitas
Pahlawan Kota Tasik: Menghormati Jasa dan Perjuangan Tokoh-Tokoh Legendaris
Deretan Kontroversi Menteri Prabowo yang Baru Dilantik

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:35 WIB

Generasi Beta: Anak-anak Masa Depan yang Lahir Mulai 2025

Sabtu, 23 November 2024 - 22:04 WIB

YouTube Rilis Fitur “Jewels” untuk Apresiasi Kreator saat Siaran Langsung

Sabtu, 23 November 2024 - 21:27 WIB

Mengapa Gen Z dan Milenial Enggan Mengangkat Telepon?

Jumat, 22 November 2024 - 20:36 WIB

‘Tobrut’ Hingga ‘Pulen’: Menyingkap Risiko Body Shaming pada Perempuan

Kamis, 21 November 2024 - 23:08 WIB

Fenomena Jam Koma, Tren Baru di Kalangan Gen Z

Berita Terbaru

Kantor Kepala Desa Sundawenang (foto: Tia/Gentra.id)

Data

Selayang Pandang Desa Sundawenang

Rabu, 15 Jan 2025 - 11:00 WIB

Penggunaan emoji saat chattingan mempengaruhi tingkat kecerdasan emosional. (foto:istimewa)

Gaya Hidup

Sering Pakai Emoji? Ini Tanda Kecerdasan Emosionalmu Tinggi

Minggu, 29 Des 2024 - 23:41 WIB