Narcissistic Personality Disorder (NPD): Saat Narsis Jadi Masalah Serius

Senin, 24 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Seorang dengan gangguan Narsisstic Personality Disorder (Foto: lookstudio/Freepik)

i

Ilustrasi Seorang dengan gangguan Narsisstic Personality Disorder (Foto: lookstudio/Freepik)

Siapa sih yang nggak pernah pamer pencapaian atau nge-post foto keren di media sosial? Wajar kok, semua orang pasti punya sisi narsis. Tapi kalau udah kebangetan, selalu haus pujian, nggak peduli sama perasaan orang lain, dan gampang tersinggung kalau dikritik—bisa jadi itu tanda Narcissistic Personality Disorder (NPD).

NPD bukan sekadar suka selfie atau pede tingkat tinggi. Ini gangguan kepribadian yang bisa bikin hubungan sama orang lain jadi kacau. Yuk, kenali lebih jauh soal NPD, gejalanya, dan cara mengatasinya!

Apa Itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?

NPD adalah gangguan mental yang bikin seseorang merasa dirinya paling spesial dan lebih penting dari orang lain. Mereka cenderung butuh validasi terus-menerus dan nggak peduli sama perasaan orang lain.

Penyebab NPD belum jelas 100%, tapi biasanya faktor genetik, pola asuh, dan lingkungan sosial ikut berperan. Misalnya, anak yang terlalu dimanja atau sebaliknya, sering dikritik habis-habisan, bisa tumbuh dengan kepribadian narsistik.

Gejala NPD: Ciri-Ciri Si Narsis Level Dewa

Gimana cara tahu kalau seseorang punya NPD? Berikut beberapa tanda yang sering muncul:

1. Ngerasa Paling Hebat

Mereka selalu menganggap diri lebih keren dari orang lain, padahal realitanya belum tentu begitu.

2. Butuh Pujian 

Mereka haus validasi dan gampang bete kalau nggak dipuji atau nggak dapat perhatian.

3. Nggak Punya Empati

Sulit memahami perasaan orang lain dan sering bersikap egois.

4. Sering Manfaatin Orang Lain

Bisa aja pura-pura baik, tapi ujung-ujungnya ada maunya.

5. Sensitif Banget Sama Kritik

Dikit-dikit tersinggung, marah, atau bahkan jadi defensif kalau dikritik.

6. Merasa Pantas Dapat Perlakuan Khusus

Suka ngerasa lebih berhak dibanding orang lain dan nggak suka diperlakukan sama rata.

Kalau beberapa tanda di atas ada dalam diri kamu atau orang terdekatmu, mungkin ada baiknya mulai introspeksi atau cari bantuan profesional.

Cara Mengatasi NPD: Bisa Nggak Sih?

Berita baiknya, meskipun sulit, NPD bisa dikelola. Butuh waktu, usaha, dan tentu aja kemauan buat berubah.

1. Terapi Psikologis

Terapi kognitif-perilaku (CBT) bisa membantu penderita NPD memahami pola pikir mereka dan belajar mengubahnya.

2. Belajar Empati

Coba tempatkan diri di posisi orang lain. Mulailah mendengarkan dan memahami perasaan orang lain tanpa langsung nge-judge.

3. Stop Haus Pujian

Belajarlah merasa cukup tanpa harus terus-terusan cari validasi dari orang lain.

4. Kelola Ekspektasi

Nggak semua hal harus sesuai dengan kemauan kamu. Belajarlah menerima kenyataan dan kompromi dengan orang lain.

5. Dukungan Orang Terdekat

Keluarga dan teman yang peduli bisa bantu penderita NPD menyadari pola pikir yang salah dan mendorong perubahan positif.

6. Obat Jika Diperlukan

Dalam beberapa kasus, dokter bisa meresepkan obat buat mengatasi kecemasan atau depresi yang sering menyertai NPD.

Narsis Itu Sah-Sah Aja, Asal…

Pede itu bagus, tapi kalau sampai merugikan diri sendiri dan orang lain, itu jadi masalah. NPD bukan cuma soal kepercayaan diri yang berlebihan, tapi juga tentang kurangnya empati dan ketergantungan pada pujian orang lain.

Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan tanda-tanda NPD, jangan ragu buat cari bantuan. Dengan terapi dan usaha yang konsisten, orang dengan NPD bisa belajar hidup lebih sehat secara emosional dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Jadi, yuk tetap percaya diri, tapi juga tetap peduli sama orang lain!

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam
Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh
“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z
“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor
Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
Blokade Israel Sebabkan Ribuan Anak Gaza Alami Malnutrisi Akut
Sejarah Hari Buruh di Dunia dan Indonesia
Sukatani Kembali Rilis Single ‘Tumbal Proyek’

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:26 WIB

“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:53 WIB

“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Berita Terbaru

Aksi Forum santri Tasikmalaya kecam Tayangan stasiun televisi Trans7 (foto: Ali)

Berita

Kecaman Santri Kepada Trans7 Mengalir Hingga Tasikmalaya

Kamis, 16 Okt 2025 - 11:59 WIB

Monitoring dan evaluasi Program Pesantren Ramah Anak (PRA) (Foto: gentra.id)

Berita

KPAD Dorong Pesantren Ramah Anak di Bungursari

Rabu, 15 Okt 2025 - 22:11 WIB

(foto: ilustrasi)

Artikel

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Senin, 13 Okt 2025 - 23:59 WIB