Puasa Nyaman Tanpa Maag: Panduan Praktis Tetap Sehat Hingga Waktu Berbuka

Selasa, 4 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

closeup woman having digestive system hand holding stomach pain

i

closeup woman having digestive system hand holding stomach pain

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Namun, bagi penderita  maag, perubahan pola makan dan jam tidur dapat memicu produksi asam lambung berlebih, menyebabkan rasa tidak nyaman seperti nyeri ulu hati, mual, dan kembung. Meski demikian, dengan perencanaan yang tepat dan pola makan yang sehat, Anda tetap bisa meraih keberkahan Ramadan tanpa khawatir maag kambuh. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu seperti dikutip dari beberapa sumber:

Jangan Lewatkan Sahur dan Pilih Makanan yang Tepat 

Sahur membantu menjaga kadar asam lambung tetap stabil selama berpuasa. Pilih makanan yang lambat dicerna, seperti karbohidrat kompleks (nasi merah, roti gandum), protein tanpa lemak (telur, ikan), dan serat (sayur, buah). Hindari makanan yang terlalu asam, pedas, berlemak, atau mengandung kafein, karena dapat memicu produksi asam lambung. Makanlah secara perlahan dan jangan terlalu banyak.

Berbuka dengan Bijak 

Awali berbuka dengan air putih hangat dan kurma untuk mengembalikan kadar gula darah. Hindari langsung mengonsumsi makanan berat; beri jeda sekitar 15-30 menit sebelum makan makanan utama. Pilih makanan yang mudah dicerna dan tidak merangsang asam lambung, seperti bubur, sup, atau buah-buahan. Hindari minuman yang terlalu asam atau mengandung soda.

Makan dalam Porsi Kecil dan Teratur 

Makan dalam porsi kecil tapi sering, yaitu saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur. Hindari makan terlalu banyak sekaligus, karena dapat membebani lambung. Setelah makan, jangan langsung tidur.

Cukupi Kebutuhan Cairan 

Minum air putih minimal 8 gelas sehari, terutama saat malam hari. Hindari minuman yang mengandung kafein atau soda, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Kelola Stres dan Istirahat yang Cukup

Stres dapat memicu produksi asam lambung. Lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, yoga, atau membaca Al-Qur’an. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup.

Konsultasi dengan Dokter 

Jika Anda memiliki riwayat maag kronis, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai puasa. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan yang tepat. Jika dalam masa puasa maag kambuh dan tidak tertahankan, segera batalkan puasa dan minum obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Sakit Maag 

Supaya puasa terasa nyaman, penderita maag harus menghindari makanan dan minuman yang berpotensi memicu penyakit tersebut kambuh. Ada sejumlah makanan dan minuman yang berpotensi memicu maag seperti terlalu berlemak, asam, hingga cepat saji. Sementara untuk minuman yang harus dihindari yakni yang memiliki kandungan kafein hingga soda.

Konsumsi Herbal

Mengonsumsi herbal bisa juga bisa menjadi salah satu cara ampuh agar penderita penyakit maag bisa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, ada banyak tanaman herbal yang bisa meringankan gejala penyakit lambung, salah satunya kunyit.

Tanaman tersebut memiliki manfaat untuk meringankan asam lambung dengan mengurangi jumlah dan keasaman cairan di lambung.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, penderita maag dapat menjalani ibadah puasa Ramadan dengan nyaman dan sehat. Selamat berpuasa!

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam
Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh
“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z
“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor
Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
Blokade Israel Sebabkan Ribuan Anak Gaza Alami Malnutrisi Akut
Sejarah Hari Buruh di Dunia dan Indonesia
Sukatani Kembali Rilis Single ‘Tumbal Proyek’

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:35 WIB

Tirto Adhi Soerjo: Dari Pena ke Perlawanan, Warisan yang Tak Pernah Padam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:26 WIB

“Lelah Tapi Harus Kuat”, Fenomena Powerless di Kalangan Gen Z

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:53 WIB

“Siliwangi Menggugat”, Mengukur Jurang antara Janji dan Kinerja Rektor

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Berita Terbaru

Aksi Forum santri Tasikmalaya kecam Tayangan stasiun televisi Trans7 (foto: Ali)

Berita

Kecaman Santri Kepada Trans7 Mengalir Hingga Tasikmalaya

Kamis, 16 Okt 2025 - 11:59 WIB

Monitoring dan evaluasi Program Pesantren Ramah Anak (PRA) (Foto: gentra.id)

Berita

KPAD Dorong Pesantren Ramah Anak di Bungursari

Rabu, 15 Okt 2025 - 22:11 WIB

(foto: ilustrasi)

Artikel

Gap Year Bukan Tentang Berhenti, Tapi Tentang Bertumbuh

Senin, 13 Okt 2025 - 23:59 WIB