Gentra.id – Universitas Garut (Uniga) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat untuk wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Angkatan ke-XL Gelombang III Tahun Akademik 2023/2024 pada Sabtu (7/9/2024) di Kampus I, Jalan Prof. K.H. Cecep Syarifuddin, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Acara ini mewisuda 486 lulusan yang terdiri dari berbagai fakultas, termasuk Program Pascasarjana (23 orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (51 orang), Fakultas Pertanian (40 orang), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (20 orang), Fakultas Teknik (30 orang), Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (82 orang), Fakultas Komunikasi dan Informasi (50 orang), Fakultas Kewirausahaan (28 orang), dan Fakultas Ekonomi (162 orang).
Rektor Uniga, Dr. H. Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan berbagai pencapaian dan rencana pengembangan institusi dalam sambutannya. Rektor menekankan bahwa Uniga terus berupaya meningkatkan proses pembelajaran melalui pengembangan sarana dan prasarana akademik. Saat ini, Uniga sedang membangun Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKOMINFO) serta Fakultas Ekonomi (FEKON), dan merencanakan pengembangan agrowisata di Kuyambut sebagai contoh model pembangunan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr. Abdusy Syakur juga menginformasikan bahwa Uniga kini memiliki 30 program studi dan telah memperoleh izin dari pemerintah untuk membuka program doktor administrasi publik. Sebanyak 149 mahasiswa Uniga telah menyelesaikan magang bersertifikat di berbagai wilayah Indonesia, dan program pertukaran merdeka dari Papua hingga Aceh juga menjadi fokus. Selain itu, 27 kelompok mahasiswa mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendirikan startup sebagai bagian dari inisiatif kewirausahaan.
Barnas Adjidin, Penjabat (Pj) Bupati Garut, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan pujian kepada Uniga. Dalam sambutannya, Barnas mengapresiasi kontribusi Uniga dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, dengan sekitar 1.500 alumni bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Garut dan 37% di antaranya menjabat sebagai pejabat. Barnas juga menekankan peran pendidikan dalam mengatasi tantangan di Kabupaten Garut dan mendorong wisudawan untuk memanfaatkan keterampilan mereka dalam memberikan sumbangsih positif kepada masyarakat.
Barnas mengingatkan para wisudawan untuk tidak hanya mengejar kesuksesan material, tetapi juga menjaga nilai-nilai spiritual. Ia berharap wisudawan yang telah bekerja dapat terus sukses dan yang belum mendapatkan pekerjaan segera menemukan kesempatan yang diinginkan.