Gentra.id– Polres Tasikmalaya Kota mengambil langkah proaktif dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan disiplin. Sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran akan kenakalan remaja. Polres Tasikmalaya Kota menyampaikan arahan dan himbauan khusus di MAN 2 Tasikmalaya pada Senin (5/5/2025) pagi.
Polres Tasikmalaya Kota memilih pendekatan humanis melalui program ” Polwan Mengajar di Madrasah” sebagai salah satu strategi utama. Mereka meluncurkan program ini melalui kolaborasi erat dengan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM). Serta Kementerian Agama (Kemenag) sebagai upaya komprehensif untuk mengatasi isu kenakalan remaja.
Dalam arahannya, AKBP Moh Faruk menekankan pentingnya menjauhi penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja. Ia meyakini bahwa aparat kepolisian dapat membina karakter pelajar secara efektif. Dengan memberikan edukasi dan melakukan pendekatan personal untuk membangun kedekatan dengan mereka.
“Kami mengajak adik-adik sekalian untuk menjadi pelajar yang cerdas dan patuh. Kami percaya bahwa pembinaan karakter yang efektif adalah melalui pendekatan humanis. Oleh karena itu, kami meluncurkan program tersebut untuk memberikan edukasi dan motivasi secara langsung,” tegasnya.
Polres Tasikmalaya Bangun Generasi Muda Berkarakter
Polres Tasikmalaya secara rutin menyelenggarakan program pembinaan dan penyuluhan yang menyasar pelajar tingkat SMP dan SMA. Sebagai wujud sinergi antara kepolisian dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkarakter. Mereka menyampaikan materi tentang bahaya narkoba, tawuran, bullying, serta pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Moh Faruk, menjelaskan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari upaya preventif yang lebih komprehensif. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
“Kami ingin hadir langsung di tengah-tengah pelajar untuk memberikan edukasi dan membangun kedekatan. Kami percaya bahwa dengan pendekatan humanis, kita dapat menanamkan nilai-nilai positif dan mencegah kenakalan remaja,” ujarnya.
AKBP Moh Faruk juga menekankan bahwa pembinaan karakter generasi muda adalah tanggung jawab bersama. Yakni antara pihak kepolisian, sekolah, dan orang tua.
“Kenakalan remaja adalah isu yang kompleks dan membutuhkan sinergi dari semua pihak. Kami memilih pendekatan humanis melalui program ini. Karena kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk menjadi baik, dan kami ingin membantu mereka mengembangkan potensi tersebut,” tambahnya.
Membangun Generasi Muda Tangguh Lewat Edukasi dan Sinergi Polisi-Sekolah
Kepala MAN 2 Kota Tasikmalaya, Eka Mulyana, MPdI, menyambut baik program humanis dari Polres Tasikmalaya.
“Kami sangat mengapresiasi pendekatan Polres Tasikmalaya yang mengedepankan edukasi dan pendekatan personal. Program ini adalah langkah positif dalam membangun karakter generasi muda,” katanya.
Eka juga menyoroti bahwa kehadiran program tersebut memberikan dampak positif dalam membangun kedekatan antara aparat kepolisian dan pelajar.
“Kehadiran Polwan secara langsung memberikan kesan positif bahwa polisi adalah sosok yang dekat dan dapat menjadi mitra bagi pelajar. Ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini,” lanjutnya.
Siswi kelas XI MAN 2 Tasikmalaya,Wina Sulistia, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, interaksi langsung dengan Polwan memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan membuka wawasan baru tentang peran polisi di masyarakat.
“Biasanya polisi kami lihat hanya di jalan atau di berita, tapi sekarang mereka hadir langsung, berbagi ilmu dan motivasi. Ini membuat kami lebih semangat untuk menjadi pelajar yang baik,” ucapnya.