Gentra.id – Calon Walikota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan memaparakan terkait idenya dalam pengembangan ekonomi kreatif saat kegiatan Influencer Summit & Gen Award 2024 yang diselenggarakan oleh Gentra.id di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya pada Senin, (16/09/2024).
Viman menjelaskan bahwa Ekonomi Kreatif merupakan sektor ekonomi dimana utamanya adalah kretifitas, penambahan nilai dari produksi hingga distribusinya.
“Peran influencer dan media disini yaitu sebagai distribusi di kota Tasikmalaya,” kata Viman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan terkait potensi produk ekonomi kreatif apa saja yang ada di Tasikmalaya dengan jumlah industri kreatif atau UMKM yang tercatat di Dinas Koperasi UMKM di Kota Tasikmalaya mencapai enam ribu tiga ratus tujuh puluh unit usaha.
“Potensi produk tersebut diantaranya payung geulis, kelom geulis, batik, mendong, dan bordir. Namun, ternyata selain produk, ekonomi kreatif juga memiliki potensi dalam bidang jasa, diantaranya Ruang Bermusik dan BI Fun Run,” ujarnya.
Ruang Bermusik adalah event yang menghadirkan festival musik, pelaku industri kreatif, pegiat seni, dan kuliner khas Tasikmalaya.
Viman menambahkan bahwa produk dan event yang ada memerlukan distribusi yang baik, maka yang menjadi pelaku distribusi disana adalah pelaku-pelaku digitalisasi atau e-commers.
“Pemerintah juga harus turut mendukung dalam pengembangan ekomoni kreatif melalui peraturan daerah Jawa Barat No. 15 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan ekonomi kreatif dan peraturan daerah Kota Tasikmalaya No. 2 Tahun 2020 tentang pengembangan usaha mikro,” ungkapnya.
Lalu, bagaimana peran influencer dalam peningkatan ekonomi kreatif di Kota Tasikamlaya? Influencer ini ada dalam peran distribusinya, artinya mempengaruhi dalam artian harus bisa meyakinkan calon pembeli produk dari ekonomi kreatif sesaui dengan bidangnya masing-masing dan hal ini bisa menjadi peluang pekerjaan.
“Cara yang bisa dilakukan oleh influencer, media dan pemerintah yaitu melalui kolaborasi. Dimana hal ini dapat mendorong penjualan langsung melalui platform media sosial, memiliki jangakauan yang luas dan loyal. Selain itu, konsumen lebih percaya terhadap rekomendasi dari influencer dan tentunya dapat membantu memperkuat branding produk kreatif,” pungkasnya.