GP Ansor Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Penyerangan Kiai dan Banser di Karawang

Minggu, 11 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi pengeroyokan terhadap Kiai NU dan anggota Banser di Karawang (foto : istimewa)

i

Aksi pengeroyokan terhadap Kiai NU dan anggota Banser di Karawang (foto : istimewa)

Gentra.id – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat mengutuk keras peristiwa pengeroyokan Kiai NU dan anggota Banser oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Irigasi Warungdoyong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu (10/8/2024) malam.

Peristiwa tersebut mengakibatkan, satu orang luka babak belur dihajar para pelaku.

Merespons hal tersebut, Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Subhan Fahmi, mengintruksikan kepada PC GP Ansor Karawang dan LBH Ansor agar segaera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Segala bentuk tindakan kedepan agar senantiasa mempercayakan kepada pimpinan masing-masing,” kata Fahmi dalam keterangan persnya, Minggu (11/8/2024).

Fahmi meminta agar seluruh kader Ansor dan Banser menahan diri dan tidak bergerak sendiri-sendiri.

“Senantiasa berkoordinasi dengan pengurus Ansor dan Banser setempat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kasatkorwil Banser Jawa Barat Yudi Nurcahyadi yang menghimbau kepada seluruh kader Banser agar mempercayakan kasus hukum kepada pihak berwajib.

“Tetap tenang dan percayakan kepada pihak berwajib, tapi apabila dalam waktu dekat tidak ada progres yang menjanjikan, maka kita akan mengejar dimanapun pelaku berada, dan kita siap berhadapan dengan siapapun yang mengganggu kiai kita,” pungkasnya.

Kronologi Kiai NU dan Banser Diserang

Aksi penyerangan berawal ketika Rois Syuriah MWC NU Cikarang, Kabupaten Bekasi KH. Ikhsanudin Al Badawi bersama anggota Banser menghadiri undangan pengajian manaqib di Pondok Pesantren Al Bagdadi.

Lokasi pondok tersebut tidak jauh dari Polsek Rengasdengkok. Tanpa diduga, mobil kiai itu diadang oleh puluhan OTK. Mereka melakukan aksi kekerasan hingga mengakibatkan seorang Jemaah, Ao Ulumudin luka-luka.

“Saya dan teman-teman sedang mengawal pak kiai dalam rangka undangan pengajian. Dalam perjalanan ke lokasi, kami diadang puluhan orang. Mereka langsung menyerang dan mengeroyok kami. Mereka teriak-teriak cari nama Imat, padahal tidak ada dalam mobil,” kata Ulumudin kepada media.

Follow WhatsApp Channel gentra.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecaman Santri Kepada Trans7 Mengalir Hingga Tasikmalaya
HPMP Desak Dinsos dan DPRD Tindaklanjuti Isu Anak Jalanan
Mengapa Perempuan Selalu Jadi Korban Pelecehan Seksual?
Kasus Pelecehan Seksual di Unsil: Publik Harus Berpihak pada Korban
Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
Blokade Israel Sebabkan Ribuan Anak Gaza Alami Malnutrisi Akut
Polri Tegaskan SKCK Krusial untuk Keamanan, Respons Usulan Penghapusan
Menteri HAM Usulkan Penghapusan SKCK

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Kecaman Santri Kepada Trans7 Mengalir Hingga Tasikmalaya

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:13 WIB

HPMP Desak Dinsos dan DPRD Tindaklanjuti Isu Anak Jalanan

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:31 WIB

Mengapa Perempuan Selalu Jadi Korban Pelecehan Seksual?

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:55 WIB

Kasus Pelecehan Seksual di Unsil: Publik Harus Berpihak pada Korban

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos

Berita Terbaru

Prodi Manajemen Mutu Halal Unsil  raih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Inovatif (LKTI) 2025 yang diselenggaran oleh BAPPEDA Kota Tanggerang (foto: gentra.id)

Artikel

Inovasi Manajemen Mutu Halal Unsil Raih Prestasi Nasional

Rabu, 12 Nov 2025 - 16:19 WIB