Gentra.id- Di era modern ini, keberagaman dalam kepemimpinan diharapkan menjadi salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa. Dalam sektor politik, ekonomi, maupun sosial, perempuan masih menghadapi berbagai hambatan yang menghalangi mereka untuk mengambil peran-peran kepemimpinan strategis.
Krisis kepemimpinan perempuan memang nyata, namun solusi untuk mengatasinya juga semakin berkembang, salah satu contohnya dalam bidang politik. Dalam Pilkada Jawa Barat 2024, ada sejumlah perempuan yang maju sebagai kandidat. Dengan semakin banyak perempuan maju dalam berbagai posisi strategis di level gubernur, bupati, dan walikota, mereka memperkuat peran perempuan dalam pengambilan keputusan publik.
Perempuan yang terlibat dalam pilkada menunjukkan semangat partisipasi yang inklusif dan menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan di politik terus berkembang. Hal ini juga membuktikan bahwa sistem patriarki di indonesia telah bisa ditaklukan melaui eksistensi para perempuan yang terjun kedalam kontestasi politik di indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Berikut Nama-nama Perempuan yang Terjun dalam Pilkada Jabar 2024
- Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI)
Gita merupakan seorang pedangdut yang dikenal lewat ajang Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Gita mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat, berpasangan dengan Acep Adang Ruhiat, dan didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
- Neneng Efa Fatimah
Neneng mencalonkan diri segai calon wakil bupati Kabupaten Cianjur berpasangan dengan Deden Nasihin. Neneng yang memiliki latar belakang sebagai Sekretaris Baperida Cianjur, telah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Golkar.
- Luthfianisa Putri Karlina
Putri yang juga dikenal sebagai anak dari Kapolda Metro Jaya, dipastikan maju sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Garut dalam Pilkada 2024. Luthfianisa, yang lahir di Garut pada tahun 1993, merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UGM dan meraih gelar MBA dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia akan mendampingi Abdusy Syakur Amin sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik besar, termasuk Golkar, NasDem, PAN, PKB, Gerindra, PDI Perjuangan, Demokrat, serta sejumlah partai lainnya.
- Nina Agustina
Nina berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang di dunia kepolisian, dengan ayahnya yang merupakan mantan Kapolri. Nina Agustina, seorang tokoh perempuan yang saat ini menjabat sebagai Bupati Indramayu, kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di Pilkada Indramayu 2024 dengan menggandeng H. Tobroni sebagai calon wakil bupati.
Selama masa jabatannya yang pertama, Nina dikenal aktif membangun berbagai proyek infrastruktur dan membuka lapangan kerja di wilayahnya, salah satunya melalui pembangunan kawasan industri di Losarang yang diproyeksikan menyerap 100 ribu tenaga kerja lokal.
- Gina Fadlia Swara
Gina Fadlia Swara yang akrab disapa Teh Gina, maju sebagai calon Wakil Bupati Karawang dalam Pilkada 2024. Sebagai putra daerah asli Karawang, Gina didukung penuh oleh Partai Gerindra, yang mengusungnya sebagai satu-satunya calon Bupati. Diketahui Gina berpasangan dengan Acep Jamhuri sebagai calon Bupati Karawang.
- Hj Tuti Andriani
Hj Tuti Andriani muncul sebagai calon wakil bupati Kuningan yang menjanjikan. Berpasangan dengan calon bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, Tuti mengusung visi untuk membawa perubahan positif dan kemajuan bagi masyarakat Kuningan. Dengan dukungan dari berbagai partai politik, diantaranya Golkar, Gerindra, PKS, NasDem, Hanura, PSI, Partai Buruh, dan Partai Umat.
Dengan pengalaman Tuti di bidang hukum dan notaris, serta keterlibatannya dalam berbagai organisasi, pasangan ini berfokus pada penguatan sektor ekonomi lokal, pengelolaan sumber daya alam yang lestari, dan peningkatan pelayanan publik yang berbasis nilai-nilai religius
- Citra Pitriyam
Citra yang mencalonkan diri sebagai calon bupati pangandaran dengan dukungan dari beberapa partai, termasuk PDI Perjuangan, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Perindo. Bersama pasangannya Ino Darsono, mereka mengusung tagline “Pangandaran Melesat,” yang mencerminkan komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh bupati sebelumnya, Jeje Wiradinata.
- Anne Ratna Mustika
Anne atau yang akrab disapa Ambu Anne mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Purwakarta, hal ini dilakukan untuk melanjutakan kepemimpinannya setelah sebelumnya menjabat sebagai bupati pada periode sebelumnya. Anne terdaftar sebagai calon bupati dalam Pilkada 2024 dengan pasangan Budi Hermawan sebagai calon wakil bupati. Mereka didukung oleh koalisi Partai Golkar dan PDIP.
- Lina Marliana
Lina menjadi sorotan dalam Pilkada Kabupaten Subang 2024 sebagai calon wakil bupati, berpasangan dengan Asep Rochman Dimyati. Dengan dukungan resmi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem.
Dengan latar belakang di dunia pendidikan dan pengembangan sosial, Lina diharapkan mampu membawa perspektif baru, terutama dalam membangun kesejahteraan masyarakat Subang melalui program-program inovatif yang pro-rakyat.
- Eni Sumarni
Eni mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Sumedang dalam Pilkada 2024, menjadi satu-satunya calon perempuan dalam kontestasi ini. Eni diikenal sebagai mantan anggota DPD RI dari Jawa Barat selama dua periode, Eni mengusung visi untuk memajukan daerahnya dan bertekad melanjutkan pembangunan yang telah ada. Dia bersama calon wakilnya, Ridwan Solihin, mendaftar dengan dukungan dari Partai Golkar, PKS, Partai Umat, dan PSI. Pasangan ini mengusung tagline “Kalem Aya Bunda”.
- Melli Darsa
Melli Darsa muncul sebagai calon yang menarik perhatian. Melli, yang dikenal sebagai seorang figur yang energik dan berpengalaman, resmi mendaftar sebagai calon bupati mendampingi Sendi Fardiansyah calon wakil bupati yang menjadi pasangannya. Dengan dukungan dari Partai Golkar, NasDem, dan PSI.
Melli Darsa, lahir di Bogor pada 19 September 1966, merupakan seorang pengacara terkemuka yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Kota Bogor. Melli, putri bungsu mantan Duta Besar RI di PBB, telah meniti karier cemerlang di bidang hukum dan mendirikan firma hukum Melli Darsa & Co dan Presiden Harvard Club Indonesia.
- Fitria Pamungkaswati
Fitria Pamungkaswati, calon wakil wali kota Cirebon mendampingi Dani Mardani sebagai calon wali kota Cirebon 2024. Fitria adalah sosok yang menarik perhatian dalam kontestasi politik Pilkada 2024. ia lahir di Cirebon pada 23 April 1976, Fitria merupakan anggota DPRD Kota Cirebon yang sebelumnya berhasil terpilih pada Pemilu 2014. Ia dikenal aktif dalam memperjuangkan berbagai isu di tingkat lokal dan kini melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai wakil wali kota.
- Eti Herawati
Eti Herawati kini maju sebagai calon wakil wali kota Cirebon dalam Pilkada 2024 dengan di dampingi oleh Suhendrik . Sebagai ketua DPD Partai NasDem Kota Cirebon, Eti bukanlah wajah baru di dunia politik. Eti telah berkiprah baik di legislatif maupun eksekutif, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kemajuan kotanya.
- Siti Farida Rosmawati
Siti Farida Rosmawati kini memegang peran penting dalam pemilihan kepala daerah, maju sebagai calon wakil wali kota Cirebon dalam Pilkada 2024. Farida berpasangan dengan Effendi Edo, yang merupakan calon wali kota dari Partai Golkar. Koalisi mereka melibatkan beberapa partai politik, termasuk PKB dan PAN.
- Ririn Farabi Arafiq
Ririn yang juga dikenal sebagai istri dari Farabi A Arafiq, kini mencalonkan diri sebagai wali kota Depok dalam Pilkada 2024. Ririn diketahui memilih Imam Budi Hartono sebagai wakilnya. Ririn memiliki komitmen untuk memajukan masyarakat Depok melalui inovasi dan pelayanan publik yang lebih baik.
- Nurhayati
Selanjutnya, tokoh perempuan dari Tasikmalaya yaitu Hj. Nurhayati . Ia mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Tasikmalaya dan mendaftarkan diri bersama H. Muslim sebagai calon wakil wali kota pada 29 Agustus 2024. Nurhayati membuat sejarah baru sebagai calon wali kota perempuan pertama yang mendaftar di kota Tasik.
Sebagai mantan anggota DPR RI periode 2014-2019, pengalaman politiknya menjadi modal kuat untuk menciptakan perubahan positif di kota yang dicintainya. Ia mendapat dukungan penuh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan.