Gentra.id – Presiden Prabowo mencanangkan Program Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan pada tahun 2025 melalui Kementerian Sosial. Program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan dengan menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Kemensos telah menyiapkan 53 lokasi untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, 41 lokasi berada di Sentra dan Balai milik Kemensos, 9 di Jawa Timur, 2 di universitas, dan 1 di Sumatera Barat.
Mohammad Nuh selaku Tim Formatur Sekolah Rakyat menambahkan bahwa pihaknya akan mulai merekrut guru dan siswa pada 1 April 2025. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga merencanakan perekrutan 60 ribu guru untuk mengajar di Sekolah Rakyat.
Sekilas Tentang Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat sebenarnya telah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda dengan nama Volkschool. Para pejuang bangsa Indonesia telah merintis sekolah ini sebagai bentuk perjuangan di masa penjajahan. Presiden Prabowo kini menghidupkan kembali semangat tersebut dengan meluncurkan program Sekolah Rakyat dan menugaskan Kementerian Sosial untuk mengelolanya.
Berbeda dari sekolah reguler yang berada di bawah Kementerian Pendidikan. Pemerintah merancang Sekolah Rakyat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera. Sekolah ini menyediakan tiga jenjang pendidikan, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Serta Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan mengikuti standar pendidikan nasional.
Selain mata pelajaran formal, Sekolah Rakyat juga menyajikan kurikulum khusus yang menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan. Mulai tahun ajaran baru Juli 2025/2026, siswa SMP dan SMA dari kelompok desil 1 akan mulai mempelajari keterampilan seperti coding, cyber security, dan data science. Program ini juga memberikan sertifikasi kompetensi digital kepada siswa untuk membekali mereka dengan keterampilan yang berguna, terutama jika mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan formal.
Fasilitas dan Biaya
Pemerintah memberikan seluruh fasilitas Sekolah Rakyat secara gratis. Para siswa akan menerima seragam sekolah, makanan, dan asrama.
Syarat Pendaftaran Sekolah Rakyat
Karena kapasitas terbatas, pemerintah memberlakukan proses seleksi di Sekolah Rakyat untuk memastikan hanya siswa yang benar-benar membutuhkan dan memiliki semangat belajar tinggi yang diterima. Calon siswa harus terdaftar dalam kategori desil 1 dan 2 di DTSEN. Mereka juga harus mengikuti tahapan seleksi, mulai dari verifikasi status ekonomi keluarga hingga tes akademik.