Gentra.id– Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, resmi meluncurkan program Desa Damai Berkelanjutan (DDB) pada Sabtu (15/2/2025). Berbagai unsur pemerintahan, organisasi masyarakat, serta tokoh agama dan masyarakat setempat menghadiri acara yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Cipakat.
Sebagai bentuk penyambutan, pertunjukan seni Angklung Sered dari RW Cihaur Cipakat mengiringi kedatangan tamu undangan. Kelompok marawis dari RW Badakpaeh mempersembahkan penampilan mereka di dalam gedung. Kemudian Forum Anak Desa Cipakat menampilkan pertunjukan seni tari dan drama permainan.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, KPID Tasikmalaya, Perwakilan AMAN Indonesia, Camat Singaparna, Kepala Desa Cipakat. Serta sejumlah organisasi masyarakat seperti pengurus NU ranting Desa Cipakat, Ketua Fatayat dan Muslimat ranting Desa Cipakat. Lalu Ketua Muslimat PAC Singaparna, Ketua Jemaat Ahmadiyah Singaparna, dan Ketua Lajnah Ahmadiyah Singaparna.
Pembentukan Desa Damai Berkelanjutan sebagai Program Strategis Pemerintah Desa
Dalam sambutannya, Kepala Desa Cipakat, Dadan Ridwan, menyampaikan bahwa pembentukan Desa Damai Berkelanjutan merupakan bagian dari program strategis pemerintah desa. The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia mendukung program ini. Serta mengacu pada 10 indikator utama pemerintah pusat, termasuk penguatan perempuan serta perlindungan anak.
“Tujuan utama dari Desa Damai Berkelanjutan adalah menciptakan lingkungan yang harmonis, menguatkan peran perempuan, serta memastikan perlindungan terhadap anak. Kami ingin mewujudkan Desa Cipakat yang lebih bersatu dan sejahtera,” ujar Dadan Ridwan.
Ketua Desa Damai Berkelanjutan, Otim Khotimah, menambahkan bahwa program ini merupakan hasil musyawarah yang memiliki visi untuk merangkul seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali.
“Kami ingin Desa Cipakat menjadi desa yang aman, damai, dan sejahtera. Di mana seluruh warganya dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan saling mendukung satu sama lain,” ungkap Otim Khotimah.
Kasubag UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, Carmono, juga mengapresiasi pembentukan program ini. Menurutnya, Desa Damai Berkelanjutan akan mempermudah koordinasi dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami berharap desa-desa lain di Kabupaten Tasikmalaya dapat mengikuti langkah Desa Cipakat. Tentunya dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi semua warganya,” tutup Carmono.